PENGUNGSI SINABUNG BUKAN PENJAHAT

Jhon RockyJHON ROCKY. KABANJAHE. Pasca penolakan segelintir orang yang mengatasnamakan masyarakat Desa Budaya Lingga (Kecamatan Simpang Empat) tentang relokasi mandiri yang direncanakan di areal eks BTN Desa Lingga berbuntut panjang. Warga pengungsi yang bakal di relokasi di eks BTN Desa Lingga tersebut merasa tersinggung dengan adanya spanduk yang dibuat segelintir orang yang bunyinya: “Kami Masyarakat Desa Budaya Lingga menyatakan menolak relokasi pengungsi di desa kami “.

Warga pengungsi yang terdiri dari 4 desa itu (Berastepu, Gurukinayan, Gamber dan Kuta Tonggal) melalui perwakilan mereka mengatakan sangat tersinggung oleh pernyataan mengatasnamakan masyarakat Desa Lingga tersebut.

“Kami ini pengungsi bukan penjahat. Kenapa kami dianggap sampah oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab? Kami ingin membeli lahan tersebut, tapi BTN 3kenapa dihalangi? Lahan tersebut milik perseorangan bukan tanah ulayat masyarakat Lingga. Jadi, apa dasar penolakan mereka? Kalau mereka mempertanyakan status kependudukan kami nantinya, itu bukan urusan kita, tapi urusan pemerintah. Kan ada Undang-undang yang mengatur. Itu ranahnya Undang-undang,” tandas Gemuk Sitepu Sapo Durin, salah seorang tokoh masyarakat Berastepu dan juga aktivis Percepatan Relokasi Mandiridengan.

Gemuk Sitepu menambahkan, pemerintahan keempat desa itu juga telah menyatakan sepakat daerah Relokasi Mandiri yang akan mereka tempati di eks BTN Lingga di hadapan Kepala BNPB Pusat (Willem) didampingi Bupati Karo dan Sekda Karo serta pihak pengembang Verawanta br Surbakti di lahan eks BTN Lingga [Rabu 11/4].




“Kepala BNPB Pusat juga telah menyetujui lahan eks BTN Lingga tersebut dijadikan pemukiman keempat desa,” kata Gemuk lagi.

Kepada Sora Sirulo, seorang warga Desa Lingga yang indentitasnya tidak ingin dipublikasikan mengatakan, pemasangan spanduk itu hanya dilakukan segelintir orang yang mengatasnamakan masyarakat Desa Budaya Lingga.

“Mereka mengorbankan nama baik kami demi kepentingan mereka. Masih banyak warga Desa Budaya Lingga yang punya hati nurani dan dengan tangan terbuka menerima warga pengungsi tinggal di daerah mereka. Kasihan Pengungsi yang harus meninggalkan kampung halamannya karena erupsi Gunung Sinabung. Kami dengan senang hati menerima warga pengungsi,” paparnya.

Foto-foto: Pertemuan Kepala BNPB Pusat dengan Pemerintahan Desa Berastepu, Gurukinayan, Gamber dan Kuta Tonggal di lahan eks BTN Lingga [Rabu 11/4].








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.