PIKNIK EDUKATIF ANAK PENDERITA KANKER

TARTA | BERASTAGI (Dataran Tinggi Karo) | Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia gelar piknik edukatif sebagai bagian tugas-tugas kemanusiaan dan solidaritas pendampingan anak-anak pengidap kanker. Piknik ini dipusatkan di Mikie Holiday, Mikie Funland, Berastagi (Dataran Tinggi Karo) [Selasa 26/12].

Sasaran utama piknik adalah meningkatkan mental dan semangat anak penderita kanker beserta keluarga khusus orangtua penderita agar dapat sembuh.

Hingga akhir tahun 2023 ini, tercatat di Sumatera Utara 7 orang anak usia dini hingga 17 tahun didampingi Non Governmental Organitation (NGO) Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia .

“Yang dipilih tim asesmen tim sosial kita bagi anak penderita kanker adalah keluarga menengah ke bawah. Ada juga yang mendaftar,” ujar Lani, public relations (PR), Yayasan Pita Kuning Indonesia kepada Sora Sirulo.

Sejauh ini, menurut Lani perempuan asal Solo yang tinggal di Jakarta, di Medan masih hanya 1 orang relawan atau yang disebut juga social service officer (SSO) di Yayasan Pita Kuning, yaitu Nurul. Sekarang Yayasan Pita Kuning Indonesia bergiat di 4 wilayah. Pusat di Jakarta, dan cabang-cabangnya ada di Yogyakarta, Bali, dan Medan.

“Cabang Medan menangani 4 orang anak. Mereka mayoritas penderita kanker leukemia. Sejauh ini penyebab belum teridentifikasi medis. Kita harapkan mereka yang didampingi sembuh. Dari data Kemenkes sekitar 11.000 anak yang tercatat terkena kanker tahun ini,” ujar Lani.

Menurut Lani, persentase kesembuhan kanker anak di Indonesia masih di bawah 30 persen. Sementara di luar negeri sudah mencapai 80-90 persen. Angka-angka didasarkan pada data yang didapat setelah deteksi awal dan teknologi medis. Orangtua dihimbau agar tidak gegabah.

Ketua Yayasan Pita Kuning Indonesia (Raka) menjelaskan, tahun depan (2024), pihaknya akan meningakatkan progres relawan (Yellow Academy). Dengan hadirnya flatform website di luar management dapat mengidentifikasi kanker anak lebih dini.

“Kami hanya ingin anak-anak ini sembuh. Pendampingan edukasi psikologis, pendidikan, dan lainnya tetap kita jalin, termasuk mental orangtua mereka. Semoga obat kanker ini segera ditemukan pihak medis,” ujar Raka berharap.

Keterangan Foto: Anak pengidap kanker bermain di wahana permainanan bersama orangtua dan pengurus yayasan untuk mengingkatkan imun tubuh. (Tarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.