Kolom Edi Sembiring: PILIHAN MASING-MASING

Pilihan cara berbudi daya Durian kembali kepada pilihan masing-masing petaninya. Tak usah diperdebatkan. Ambil yang dirasa tepat. Abaikan bila dirasa tak cocok. (Atau tak mampu dilakukan).

Bagi saya, belajar dari pengalaman seseorang itu adalah mengurangi biaya sekolah.

Mengurangi ongkos kegagalan. Seperti durian, semakin tinggi semakin banyak angin yang menerjangnya. Semakin banyak ulat penggerek yang ingin mematikannya. Dan ulat-ulat penggerek itu saat ini sedang kesal ketika dirinya diblokir seseorang. Lalu menulis berjilid-jilid.

(((( Kalau dirasa lebih pintar, tentu tak perlu kesal ))))

Itu sebab, aku tak mau “beri ajar.” Hanya coba jadi penyimak yang baik. Karena “dunia ajar” terkadang sadis. Saling menghajar, bukan mengajar. Seperti kumbang-kumbang ambrosia yang sabar mengintai. Ketika tiba saatnya, mereka akan menyerang dan menghabisi. Pohon mati berdiri.

Entah apa yang mereka kejar. Pengen jadi SelebDur? Takut tersaingi sebagai konsultan?Pantas kita susah maju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.