IMANUEL SITEPU. DELITUA. Malang nian nasib Sri beru Tarigan (35) warga Jl. Irigasi Kelurahan Mangga (Medan Tuntungan). Maksud hati melihat anak, ibu bertubuh mungil ini malah ditayapi (ditampari) oleh suami S (37). Sri akhirnya membuat laporan ke Polsek Delitua.
Informasi diperoleh, kekerasan yang dialami oleh Sri terjadi terjadi di kediaman S, Perumahan Milala Tengah, Kelurahan Lau Cih (Medan Tuntungan) [Sabtu 9/4: sekira 10.00 wib]. Sri ingin memenuhi rasa rindunya kepada 2 anak yang dulu keluar dari rahimnya. Dia sudah lama tidak bertemu dengan kedua anaknya itu, sejak dia dan suaminya S pisah ranjang meski belum cerai.
Sebenarnya, awal keretakan rumah tangga ini dipicu masalah sepele. S memiliki sipat cemburu dan kerab mendatangkan situasi tidak nyaman di dalam rumah tangga. Bahkan, Sri kerab mendapat siksaan dari S, meski kecemburuanya itu tidak pernah terbukti.
“Dia itu cemburuan, bang. Makanya kami sering gaduh. Karena sifatnya itulah makanya aku sering dipukuli,” kata Sri.
Meski sudah lama berpisah, Sri tidak pernah mau meneken surat cerai yang disuguhkan suaminya S. Hal itu dilakukan Sri tidak lain hanya mempertahankan rumah tangganya agar kedua anaknya, yang merupakan buah barana itu, masih bisa merasakan kasih sayang dari seorang ayah dan seorang ibu.
Sebagai seorang ibu yang memiliki naluri dan kasih sayang, jelas saja Sri tidak bisa berpisah lama dari anaknya. Dia pun datang menemui kedua anaknya [Sabtu 9/4: sekira 10.00 wib] yang selama ini tinggal bersama S. Akan tetapi, kehadiran Sri membuat S kurang berkenan. Agar dapat berjumpa dengan anaknya, S pun memberi syarat. Yakni meneken surat cerai yang pernah disodorkan. Namun, Sri tetap bersikukuh bisa berjumpa dengan anaknya tanpa ada syarat tertentu.
Tak ayal lagi, percekcokan antara Sri dan S yang dulunya pernah berjanji sehidup semati ini tidak bisa dihindarkan. S yang terpancing emosi lantas memukuli Sri hingga babak belur. Akibatnya, Sri mengalami memar pada kedua matanya dan merasakan sakit di sekujur tubuh akibat dipukuli. Tak terima, hari itu juga Sri langsung mendatangi Polsek Delitua guna membuat laporan.
“Sebetulnya aku mau bertemu anakku. Aku sudah rindu sama anaku. Tapi aku malah dipukuli suamiku karena aku tidak mau meneken surat cerai,” tutur Sri sambil berlinang air mata.
Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban dan akan ditindaklanjuti.