EDI SEMBIRING | JAKARTA | Gregori Garnadi Hambali atau yang biasa disapa Greg Hambali adalah Bapak aglaonema di Indonesia karena berhasil melahirkan aneka silangan aglonema baru.
Diantaranya Harlequin, Pride of Sumatera, Lotus Delight, Golden Hope dan masih banyak lagi.
Pria kelahiran Sukabumi ini mulai tertarik dengan profesi ‘penghulu’ tanaman saat ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia mulai kuliah di IPB tahun 1973. Sambil kuliah, ia bekerja di LIPI.
Pak Greg kemudian mendapatkan tawaran beasiswa dari British Council. Melanjutkan studi sebagai Master of Science (MSc) di bidang Conservation and Utilization of Plant Genetic Resources di Universitas Birmingham, Inggris.
Lalu kembali ke LIPI untuk terus melakukan penelitian botani di LIPI. Ia bekerja di LIPI hingga 1983.
Setelah keluar dari LIPI, Pak Greg jatuh cinta pada tanaman Aglaonema. Ia melakukan riset dan mengawinkan Aglonema Commutatum tricolor asal Filipina dengan Aglonema Rotundum Sumatra. Kemudian lahirlah precursor yang merupakan cikal bakal Pride of Sumatra.
Aglonema ini menjadi silangan berdaun merah pertama di dunia, selain Aglonema Red Gold yang dihasilkan Sitiporn Nursery di Thailand. Pride of Sumatra pernah menjadi juara ke dua pada kontes tanaman hias dunia yang diadakan di Belanda.
Pak Greg masuk ke luar hutan. Pergi ke banyak daerah. Pergi ke banyak negara, tetap masuk ke luar hutan. Terus melakukan penelitian dan penyilangan. Ia telah mengawinkan Aglaonema sebanyak lebih 10 ribu kali. Ada yang berhasil, ada yang tidak.
Karya paling fenomenalnya adalah Aglonema Harlequin yang terjual Rp.660 juta pada 2006.
Selain peneliti dan pemulia tanaman hias, Pak Greg juga pemulia tanaman buah-buahan. Salah satunya durian berdaging warna merah.
Walau usia sudah sepuh, beliau masih sanggup memanjat pohon durian. Ia juga melakukan penyilangan bunga durian.
Di video berikut ini beliau berusia 73 tahun saat sedang memanjat pohon durian. Dan menangkap ular besar.