Hinaan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi di ruang publik adalah perilaku tak beradab. Aksi Rocky ini adalah sebuah ujian. Jokowi diuji apakah dia tetap sabar dengan konsisten bahwa hinaan itu adalah hal kecil.
Atau terbuka pada opsi penyelesaian secara hukum.
Prabowo juga diuji apakah dia tetap diam tanpa berkomentar dan menikmati dukungan Jokowi di satu pihak dan dari Rocky Gerung di pihak lain.
Pendukung Jokowi diuji apakah mereka terus maju mempolisikan Rocky Gerung sampai persidangan atau hanya luapan emosi sesaat yang pada akhirnya menguap.
Polisi diuji apakah keonaran yang ditimbulkan Rocky mendapat landasan hukum untuk ditindak tegas dengan dasar hukum lain atau berlindung pada frase ‘delik aduan’ dan itu harus menunggu pengaduan Jokowi.
Rocky Gerung diuji apakah dia tetap tak tersentuh hukum dengan hinaan-hinaannya selama ini atau kali ini kena batunya karena kesombongannya.
Masyarakat dari berbagai tingkat pendidikan diuji apakah masih memahami Roky Gerung sebagai seorang akademisi atau turun derajat sebagai seorang badut politik yang biadab nihil adab.