SEBAB ANJLOGNYA HARGA CABE MERAH DAN TOMAT PAGI TADI DI MEDAN

Oleh ELISABETH BARUS (Medan)

Bila dalam berita terdahulu kami menyebut harga cabe merah keriting dan tomat anjlog Pagi tadi [Sabtu 30/9] di Pasar Induk Lau Cih (Medan), ada benarnya meskipun tidak sepenuhnya benar. Benarnya adalah telah terjadi penurunan harga yang tajam sekali pada kedua komoditi yang di dapur sering kali berpasangan ini.

Bayangkan saja, harga cabe merah keriting turun dari Rp. 32 ribu/ kg ke Rp. 28 ribu/ kg.

Awal Pekan ini [Senin 25/9], cabe merah keriting mencapai harganya tertinggi tahun ini, yaitu Rp. 40 ribu/ kg. Lalu turun ke harga Rp 37 ribu/ kg [Selasa 26/9], Rp 33 ribu/ kg [Rabu 27/9], dan Rp. 32 ribu/ kg [Jumat 29/9]. Pagi tadi [Sabtu 30/9], harganya jatuh ke Rp 28 ribu/ kg.

Dari perhitungan untung-rugi petaninya, bisa juga kita katakan harga ini masih bagus untuk petaninya sehingga tidak perlu kita katakan anjlog. Asumsi dasarnya, bila harga cabe merah keriting di atas Rp. 20 ribu/ kg, maka petani sudah tidak rugi lagi.

Demikian juga halnya dengan tomat. Harga tomat Pagi tadi di Pasar Induk Lau Cih (Medan) Rp 8 ribu/ kg (ukuran super), Rp 7,5 ribu/ kg (ukuran sedang), dan Rp. 7 ribu/ kg (ukuran kecil). Sebagai perbandingan, kemarin [Jumat 29/9], harga tomat ukuran super adalah Rp 10 ribu/ kg dan dua hari sebelumnya [Rabu 27/9] masih mencapai harganya tertinggi tahun ini Rp. 12 ribu/ kg.

Harganya Pagi tadi masih bisa dikatakan cukup bagus bagi para petaninya. Namun kejatuhan harganya dari Rp 10 ribu/ kg ke Rp 8 ribu/ kg bukan tidak membuat pedagangnya terhenyak dan selanjutnya akan mempengaruhi tawar menawar harga di tingkat petani.

Apa yang menyebabkan kejatuhan harga cabe merah keriting dan tomat ini?

Berdasarkan pengamatan kami, ada beberapa faktor penyebab turunnya harga cabe merah keriting dan tomat Pagi tadi. Pertama adalah cuaca. Tiga hari belakangan ini tidak ada turun hujan di Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung). Puncaknya, kemarin [Jumat 29/9] cuaca Dataran Tinggi Karo sangat panas dan terik.

Akibat keadaan cuaca seperti itu, terjadi percepatan masak di batang pada cabe merah keriting dan tomat sehingga menuntut percepatan waktu panen. Dengan demikian pula terjadi penyerentakan waktu panen dengan hasil panen yang berlipat ganda dari pada biasanya.

Penyebab lainnya adalah liburan Maulid Nabi kemarin dulu. Sebagian pedagang memperpanjang liburannya hingga kemarin. Sementara pasar-pasar tempat Orang-orang Tionghoa biasanya berbelanja pada sepi karena banyak konsumen yang liburan keluar kota.

Apalagi kemarin Malam adalah Festival Bulan Purnama atau disebut juga Festival Kue Bulan. Etnis Tionghoa Medan banyak yang tidak jualan tadi Pagi. Kemarin Malam mereka banyak yang ke pantai merayakannya.

Hal-hal seperti itu sering luput dari pengamatan ekonom kita padahal jumlah warga Etnik Tionghoa di Medan sangat besar sebagai konsumen sayuran.

One thought on “SEBAB ANJLOGNYA HARGA CABE MERAH DAN TOMAT PAGI TADI DI MEDAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.