NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Kericuhan kembali terjadi saat aksi unjuk rasa Gerakan Penyelamat Tanah Karo Simalem mengawal Pra Peradilan terkait pemberhentian penyidikan SP3 Surat Keterangan Pengganti Ijazah Bupati Karo oleh pihak Polres Karo. Ini mereka lakukan sembari menanti hasil ‘Rapat Paripurna Hak Pendapat’ DPRD Kabupaten Karo tentang Pemakjulan Bupati Karo Kena Ukur Karo Surbakti [Jumat 20/12].
Seribuan massa kembali berunjukrasa di jalan raya depan Pengadilan Negeri Kabanjahe dan Kantor DPRD Kabupaten Karo [Jumat 20/12]. Kericuhan pun terjadi petang hari kemarin saat massa Gerakan Penyelamat Tanah Karo Simalem yang berorasi tentang Pra Peradilan terkait Surat Keterangan Pengganti Ijazah Bupati Karo yang diduga palsu. Orator menuduh pihak Kepolisian Resort Tanah Karo sengaja meng-SP3-kan kasus ini.
Massa yang berorasi lalu dihentikan pihak kepolisian. Polisi menyiram sound system demonstran dengan air dan lalu menyitanya. Kepolisian juga berusaha membubarkan massa.
Kericuhan tak terelakkan lagi. Massa menolak dibubarkan dan menuntut pengembalian sound sistem mereka. Aksi kericuhan kemudian ditengahi oleh Komandan Kodim agar sehingga kericuhan tidak berlanjut.
Massa memprotes atas sikap kepolisian yang merusak sound system milik mereka dan akan meminta pertanggungjawabannya kepada pihak kepolisian.
Liputan Sirulo TV atas peristiwwa ini dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=2cHXAPdz0cQ .