Pertanian organik memang masih sulit dikembangkan di Indonesia, apalagi bila tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga secara finansial. Kesulitannya pertama-tama adalah karena minat mengkonsumsi sayuran organik masih sangat rendah di kalangan konsumen Indonesia.
Karena itu, pasaran sayuran organik masih belum menjanjikan secara ekonomi.
Masalah ke dua adalah sulitnya mendapatkan lahan yang cocok untuk pertanian organik. Lahan-lahan pertanian yang ada sekarang ini sebagian besar sudah terkontaminasi dengan pupuk dan obat-obatan pertanian yang terbuat dari kimia.
Selain tanahnya sudah mengandung kimia, ladang-ladang tetangga bisa juga mengalirkan zat kimia ke ladang kita saat musim hujan. Namun begitu, sekecil apapun usaha kita, kita harus memulainya.
Demikianlah kami memulai budidaya berbagai sayuran organik di kebun kami yang terletak di Desa Bingkawan (Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang) (Karo Hilir). Susah mengatakan produk kami ini organik sepenuhnya.
Sebaiknya kita sebut saja semi organik. Jenis-jenis sayuran yang kami kembangkan masih terbatas untuk konsumsi sendiri dan kadang dibagi-bagikan ke kerabat dan kenalan yang berminat