Suku Karo Menggebu-gebu Menyambut Djarot dan Sihar

ADINDA DINDA. MEDAN. Tiba-tiba saja sekumpulan pemuda menghentikan laju mobil Toyota Alphard yang dikendarai oleh pasangan Djarot – Sihar untuk berhenti di persimpangan menuju Jl. Letjen Jamin Ginting, Medan [Kamis 15/2]. Sekumpulan pemuda dari berbagai elemen masyarakat berteriak lantang serukan Djoss. Sontak teriakan itu membuat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur  Sumatera Utara (Sumut) itu turun dari mobil.

Pemuda yang menghentikan mobil mereka berebutan ingin berjabattangan dengan pasangan nomor urut 2 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut ini.

Ternyata mereka adalah pemuda dari berbagai elemen yang ingin menyambut kedatangan Djoss. Merekapun menyiapkan tarian penyambutan sesuai kasanah budaya Suku Karo. Mereka meminta pasangan yang akrab disapa Djoss untuk berjalan beriringan dipandu para penari.




Ternyata bukan hanya penari yang memandu mereka, ribuan warga di sekitar Jl. Jamin Ginting tumpah-ruah ke jalanan untuk melihat pasangan Djoss. Bahkan penyambutan diwarnai dengan aksi warga yang ingin menyapa Djoss.

Kegiatan Djoss pada hari itu adalah dalam rangka menghadiri undangan 7 elemen masyarakat. Relawan Karo (Relaka) Passion For Djarot bekerja sama dengan enam kelompok relawan lainnya yaitu, Keluarga Besar Garda Banper Sumut, DPD Relawan Jokowi Padamu Negeri Sumut, Keluarga Besar LPMP, Keluarga Besar YPKP, Keluarga Besar Relawan 98, Ikatan Pedagang Medan Bersatu.

Ketujuh lembaga itu telah menyepakati akan mendukung Djoss dalam Pilkada 2018. Bahkan mereka sudah bekerja memperkenalkan keistimewaan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Ketua Relaka Passion for Djoss (Ebenezer Ginting) mengatakan bahwa kegiatan pertemuan dengan pasangan Djoss adalah silaturahmi mereka.  Sejumlah relawan telah bekerja tanpa pamrih hingga pelosok daerah. Bukan hanya sekedar memasang alat-alat sosialisasi, tetapi juga mengkampanyekan program-program Djoss untuk Sumut yang lebih baik.

“Karena kita membutuhkan Sumut baru, Sumut Hebat dan Sumut yang lebih baik. Sehingga kita menggelar kegiatan ini. Kita berharap pasangan Djoss menang dan menjadikan Sumut, Semua Urusan Mudah dan Transparan,” papar Ebenezer yang dikenal juga sebagai 007 ini.

Kegiatan yang dihadiri pasangan Djoss tersebut terselenggara atas kerjasama berbagai elemen. Hal itu diutaran oleh ketua panitia Martari Tarigan. Pelaksanaan kegiatan sebagai bukti kerinduan masyarakat agar Sumut jauh lebih baik lagi.

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa dia dan Sihar hadir di Sumut untuk menjalankan tugas dalam membangun daerah. Tanggungjawab itu harus dilakukan karena terpanggil untuk melayani.




“Djoss itu sahabat semua suku yang akan bekerja untuk melayani saudara, baik Karo, Batak, Mandailing, Pakpak, Simalungun, Nias, Jawa, Tiongkok, Tamil, Padang, dan semua suku yang ada di Sumut. Sekalipun berbeda keyakinan namun harus tetap bersatu untuk membangun Sumut yang lebih baik,” katanya.

Senada dengannya, Sihar Sitorus juga menuturkan hal yang sama. Sihar mengatakan, bahwa semangat masyarakat yang menyambut mereka dalam membangun Sumut terlihat nyata dalam berbagai kegiatan, secara khusus kegiatan yang dibuat oleh Relaka dan beberapa elemen lainnya. Sihar berjanji akan membenahi Sumut dengan hati yang tulus. Karena untuk melayani tersebutlah Sihar hadir di Sumut.

“Kita berjuang bersama agar Rakyat Tidak Lapar, Rakyat Tidak Bodoh dan rakyat tidak sakit. Program ini telah kita adopsi dalam visi dan misi kita,” katanya










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.