Sulu, Makhluk Halus Berobor dari Taneh Karo

Brandybrandy 1.Oleh: Brandy Karo Sekali (Medan)

Orang-orang di Indonesia pada umumnya pernah mendengar cerita mengenai keberadaan makhluk halus. Mungkin cerita tersebut didengar dari kisah yang diceritakan oleh orang-orang yang pernah mengalami bertemu langsung dengan makhluk halus ataupun bisa juga cerita dari mulut ke mulut.

Suku Karo juga memiliki banyak cerita mistis seputar keberadaan mahluk halus yang salah satu diantaranya adalah sulu. Sulu sering terlihat oleh warga desa di seputaren Taneh Karo pada malam hari. Sulu biasana terlihat berjalan di kegelapan malam secara bergerombol dan menggunakan obor menyusuri daerah pegunungan dan hutan-hutan yang berada di seputaran Taneh Karo.

Penampakan sulu terjadi sejak dahulu kala hingga sekarang ini. Dulu, pengalaman melihat sulu biasanya diceritakan para “Perkuda Boban”, yaitu para pengangkut barang dari desa ke Kota dengan menggunakan jasa kuda. Tapi, penampakan sulu bukanlah sekedar kisah masa lampau. Hingga saat ini, masih banyak orang melihatnya.

Seperti yang dikisahkan oleh Steven Amor Tarigan di salah satu group diskusi di Facebook. Dia melihatnya ketika berpergian bersama dengan pamannya menuju desa Manganmolih (Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo).

“Di tahun 1996, ketika aku berpergian ke Manganmolih bersama seorang paman, di tengah jalan, tepatnya dari Laubaleng, kami melihat banyak obor yang menyala di tengah hutan. Kadang-kadang menyala dan kemudian redup,” ujar Steven.

Begitu juga pengakuan seorang sumber lain di group dikusi yang sama. Bre Nanginna menyebutkan dirinya juga pernah melihat makhluk halus berobor tersebut ketika sedang melakukan perjalanan menuju Kotacane 4 bulan lalu.

Dia melihatnya selepas beristirahat dan makan malam di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Laulisang, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo.

“Setelah kami selesai makan malam di Laulisang, kami melanjutkan perjalan menuju Kotacane. Ketika tiba di tikungan lapis dua yang tidak jauh dari tempat peristirahatan kami semula, kami menghentikan laju kenderaan setelah melihat di atas perbukitan, di atas desa Laukapur, segerombolan orang berobor. Semula kami menanggapnya mobil pengangkut jagung dari perladangan setempat. Akhirnya, kami menyadari itu bukan lampu kenderaan, tapi nyala obor dari para mahkluk halus yang kerap dilihat oleh warga desa lain di atas perbukitan tersebut,” tutur Bre Nanginna.

Cerita-cerita mistis di seputaran Taneh Karo yang beredar di tengah-tengah masyarakat memang sangat beragam selama ini. Karena jarang ditulis dan dipublikasikan, terlepas dari benar tidaknya atau percaya tidaknya, kekayaan cerita rakyat (folklore) Karo seperti ini kurang didengar di luar Karo.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.