“DI BAWAH KEHENDAK RAKYAT DAN KONSTITUSI” JAKARTA, 20 OKTOBER 2014 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya
Puisi: Dia Gunung di Balik Mendung
Namanya Sinabung… Ya… dia gunung yang kini sedang berkabung… Di balik kepulan awan panas bersama mendung
Kolom M.U. Ginting: Demonstrasi dan Argumentasi
Dengan mengikutkan anak-anak dalam demo FPI menentang Ahok, saya jadi teringat demo biasa di Eropah yang menunjukkan bahwa demo adalah damai tetapi berguna untuk menyatakan pendapat tentang satu […]
Kolom M.U. Ginting: Ignasius Jonan Digadang Jadi Menteri
Ignasius Jonan digadang-gadang jadi menteri Jokowi. Ignasius adalah seorang keturunan Tionghoa. Saya katakan ini, perlu untuk membedakan sifat bisnisnya, dan juga sikap-sikap lain dalam menghadapi atasan dan bawahan, […]
Kolom M.U. Ginting: SEKILAS KRONOLOGI
[one_third]8 Juli[/one_third] Sidang Paripurna DPR mensahkan MD3. Penetapan hari dan tanggal ini memang sangat lihai karena, saat itu, rakyat pada sibuk menghadapi Pemilihan Presiden 9 Juli. Tiba-tiba rakyat […]
Kolom M.U. Ginting: TRANSPARANSI DEMI KEPENTINGAN SEMUA
Bahwa “mata rakyat melihat semua ini”, kata seseorang di milis Tanahkaro, adalah satu kesimpulan yang betul-betul telah melanda seluruh dunia. Inilah yang menarik dalam soal transparansi, semua bisa melihat […]
Kolom M.U. Ginting: KABINET JOKOWI
Transparansi dan keterbukaan dalam memilih menteri-menteri adalah kunci. Dengan transparansi rakyat bisa ikut mendiskusikan secara terbuka sehingga penilaian menjadi milik rakyat dan sesuai dengan cita-cita rakyat. Ini merupakan […]
Kolom M.U. Ginting: Siapa Obama?
”Ucapkanlah apa yang ingin dikatakan. Bicaralah apa yang ingin diutarakan. Orang introvet tidaklah blak-blakan. Orang introvet suka menghargai orang lain serta berfikir panjang dan tidak jarang juga sakit hati […]
Kolom M.U. Ginting: Kabinet Trisakti?
Kabinet SBY bernama ’Indonesia Bersatu’ jelas terlihat tak menggambarkan namanya. Dalam kabinetnya semua partai-partai bikin kepentingannya dan korupsi pula.
Kolom M.U. Ginting: Transparansi Kursi Menteri
Semasa Era Orde Baru, sang diktator menunjuk menterinya. Selama ini, sejak Reformasi, orang-orang pada rebut kursi menteri. Masuk partai supaya bisa jadi menteri, terutama jadi ketua partai. […]