Oleh: Esra Barus (Medan)
Menurut wikipedia, teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camelia sinensis dengan air panas. Secara umum, teh dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu teh hitam, teh hijau dan lain-lain. Teh juga dapat dibagi berdasarkan jenis tumbuhan yang digunakan, contohnya chamomile tea dari bunga chamomile. Namun ada banyak jenis teh yang tidak lazim dikonsumsi orang Karo.
Teh Putih
Pada umumnya teh putih adalah minuman yang berasal dari daun teh yang belum diawetkan atau dioksidasi. Berbeda dengan orang Karo, teh putih pada orang Karo adalah air mineral yang dimasak sampai mendidih kemudian dikonsumsi begitu saja.
Jika malam Minggu besok anda sedang “kere”, namun pacar anda mengajak anda nonton ke bioskop dan menyeruput caffelatte, ajak aja dia ke kede kopi, beli satu teh susu maka anda dapat bonus teh putih, anda minum teh susunya dan beri teh putihnya kepada pacar anda. Gratis nonton sampe puas lagi. Hemat, kan?
Jika anda pergi ke kede kopi orang Karo dan memesan teh susu, maka anda akan mendapat bonus teh putih panas. Konsep buy one get one free tersebut dipakai di kede kopi. Ternyata dari dahulu orang Karo sudah pandai berbisnis dengan cara memberi bonus.
Teh Kerep
Cara mengejanya sama seperti kata “Sedep” bukan “cerek”. Teh kereb berasal dari aren (Arenga Pinnata), wow..
Mungkin anda belum pernah mencoba teh yang satu ini. Teh jenis ini belum pernah dijual dalam bentuk sachet dan dikemas. Coba anda cari palm tea, atau arenga tea. Tunggu sampai kerja tahun Jakarta pun, anda tidak akan menjumpainya. Namun, bagaimanakah orang Karo bisa membuat teh dari aren? Apakah ini adalah penemuan terbesar orang Karo?
Anda bisa membuat teh kereb di rumah. Cara membuatnya yaitu: Beli gula merah di “pajak” (pasar), kikis sebanyak 4 sendok teh, seduh dengan air panas, aduk, teh kereb siap dinikmati.
Teh Susu
Sama seperti teh tarik, menurut wikipedia teh tarik berasal dari India Malaysia. Mungkin saja teh ini dibawa oleh merga Sembiring ketika ke Taneh Karo. Konon katanya, merga Sembiring dari India.
Menurut penulis dan salah satu dosen FMIPA USU, orang Karo cenderung meminum teh dibanding kopi, berbeda dengan suku-suku lainnya di Sumatera Utara yang lebih suka minum kopi. Menurut pecinta kopi, teh adalah minuman perempuan, padahal mereka minum kopi pakai gula yang banyak.
Kopi itu pahit, bro, kalo pakai gula sama aja kayak minuman perempuan. Orang Karo juga suka susu, seseram-seramnya orang Karo pasti minum teh susu di kede kopi. Menurut kebanyakan orang, minum susu terlihat seperti orang lemah karena susu adalah minuman anak-anak. Tetapi, orang Karo bangga minum susu.
Teh susu dapat dibagi dua yaitu Supen dan Supan. Supen disajikan dalam gelas kecil dan Supan disajikan dalam gelas besar namun sama-sama mendapat bonus teh putih.
Teh Susu Telor (TST)
Anda belum pernah ke Medan? Di Medan anda mudah sekali menemukan teh susu telor. Teh susu telor adalah campuran susu, teh, dan telor ayam kampung (biasanya bagian kuningnya saja).
Berdasarkan poin ke tiga di atas, kemungkinan TST berasal dari Karo, tidak mungkin berasal dari Batak, karena orang Batak suka kopi. Kalau berasal dari Batak namanya KST, dan KST belum pernah eksis di pasaran, bahkan tidak ada di pasaran.
Teh Tawar
Apa yang anda pikirkan dengan kata “Teh Tawar”? Apakah anda menduganya teh dengan rasa tawar? Salah sekali!
Teh tawar adalah campuran rempah-rempah penambah tenaga dan kesehatan dengan air teh manis. Rasanya sedikit pedas dan hangat di badan. Kalau anda suka naik gunung maka teh tawar dapat menghilangkan rasa dingin anda.
Teh Pait
Di Karo, Teh Putih rasanya tawar, teh tawar rasanya pedas, teh pait rasanya? Tawar. Hahah.
Teh pahit sama seperti teh putih yaitu air mineral yang dimasak. Berbeda dengan teh tong yang merupakan seduhan teh tanpa gula. Kata Teh Pait digunakan untuk membedakan rasa dengan teh manis. Penggunaan kata teh pait digunakan jika terdapat dua pilihan minuman yaitu teh manis dan air mineral yang dimasak.
Jadi jika orang karo bertanya demikian kepada anda, “Kai Tehndu?”. Tidak salah jika anda menjawab teh kopi luwak, teh sirup panas, atau teh koka kola atau teh Neng Geulis Pisan Atuh.
Selamat menyeruput teh anda. Mejuah-juah.