TEKAN INFLASI DAN JAGA KETERSEDIAAN BAHAN POKOK — Bobby Nasution Minta Pemprov Bantu Wujudkan KAD dan Sediakan Cold Storage

VENESSA GINTING | MEDAN | Dalam rangka menekan sekaligus mengendalikan angka inflasi di Medan, Wali Kota berharap Pemprov Sumut dapat menjadi jembatan guna mendukung terwujudnya Kerjasama Antara Daerah (KAD) yang dilakukan oleh Pemko Medan dengan daerah penghasil komoditi sebagai penyumbang cukup besar inflasi seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah.

Sudah beberapa kali Pemko Medan mencoba melakukan KAD dengan daerah penghasil komoditi untuk mengendalikan angka inflasi namun belum berhasil karena kendala teknis.

“Untuk itu, kami berharap Pemprov Sumut dapat membantu menyelesaikannya sehingga KAD dapat dilakukan,” kata Bobby Nasution ketika menghadiri Rapat Koordinasi Provinsi/ High Lavel Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut [Senin 19/12]. 

KAD merupakan salah satu program Pemko Medan guna mengendalikan inflasi. Sebab, ungkapnya, 20% pembentukan angka inflasi di Sumut berdasarkan pemaparan yang disampaikan berasal dari Kota Medan.

“Oleh karenanya, kami berharap Pemprovsu dapat membantu Pemko Medan untuk terwujudnya KAD tersebut,” ungkapnya.

Pemko Medan juga berupaya memangkas biaya yang dikeluarkan dalam menjaga ketersediaan bahan pokok di Kota Medan dengan memberikan subsidi kepada distributor atau pun melalui PUD Pasar Kota Medan untuk membeli komoditi yang dibutuhkan langsung ke daerah penghasil.

“Untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok itu, kami minta PUD Pasar membeli langsung ke daerah penghasil dengan mensubsidi transportasinya. Upaya ini bisa menekan harga dan mengurangi rantai distribusinya,” paparnya.

Selain itu, jelas Bobby, setiap kali terjadi panen raya, Pemko Medan dapat mengambil peluang menjaga ketersediaan bahan pokok. Terkait penentuan harga, paparnya, Pemko Medan belum dapat melakukan intervensi harga. Yang menjadi kendalanya, imbuhnya, Medan sebagai kota pengkonsumsi terbesar di Sumut belum memiliki cold storage (gudang pendingin).

“Kami sampai saat ini belum memiliki cold storage. Untuk itu kami mohon izin Pak Gubernur agar dibuatkan cold storage yang merupakan bantuan Pemprov Sumut. Cold storage ini sangat membantu menekan dan mengendalikan harga pangan di Kota Medan,” ujarnya.

Cold storage sangat membantu jika terjadi panen raya. Maka PUD Pasar dapat mengambil komoditi yang dibutuhkan sesuai dengan harga pasar sehingga petani tidak dirugikan.

“Komoditi yang dibeli itu disimpan dalam cold storage. Setelah harga stabil, komoditi tersebut baru dilepas di pasar,” pungkasnya.  

Menanggapi permintaan Bobby Nasution, Gubernur Sumut (Edy Rahmayadi) dalam rapat yang turut dihadiri Bupati/Wali Kota se-Sumut itu sangat setuju. Selain akan mendukung terwujudnya KAD, juga akan mempelajari untuk penyediaan cold storage sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi.

“Saya sangat setuju atas pengadaan cold storage ini dan akan segera mempelajarinya,” tegas Edy Rahmayadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.