Kolom Olguito M.X. Fernandes: TlDAK ADA PARPOL YANG BERSIH

Tidak ada Parpol yang bersih. Semua Parpol di lndonesia pasti melakukan yang namanya KKN. Baik Parpol besar, Parpol kecil maupun Parpol yang baru. Index korupsi di Indonesia tahun ini naik menjadi 44. Hal ini tentu bukanlah sebuah prestasi.

Akan tetapi menunjukkan kebobrokan Parpol kita.

Mengapa orang tidak malu melakukan tindak pidana korupsi? Menurut saya ada beberapa faktor antara lain:

  1. Nafsu kuasa yang tinggi.
  2. Memiliki mentalitas budak.
  3. Tidak memiliki iman dan ketaqwaan yang kuat terhadap ajaran agamanya. Dapat saya katakan para koruptor telah melecehkan dan menistakan nilai agamanya (terutama saya tujukan kepada orang-orang Katolik). Dalam 10 perintah ALLAH TRlTUNGGAL MAHAKUDUS, ALLAH YANG MAHA ESA ada larangan, “Jangan mencuri.”

Bagaimana caranya agar index korupsi itu menjadi NOL?

  1. Rekrutan anggota baru Parpol harus melalui tes. Nafsu kuasa harus NOL. Kalau dia mempunyai nafsu kuasa yang tinggi maka dia juga harus mempunyai harta kekayaan yang besar untuk membiayai ongkos politiknya sendiri.
  2. Iman dan ketaqwaan harus terus-menerus dipupuk. Dengan jalan pendalaman ALKITAB di Paroki dan di lingkungan. Iman dan taqwa sulit diukur, karena sangat personal. Tetapi bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari, kata-kata yang diucapkan harus selaras dengan perbuatan. Surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian tidaklah cukup.
  3. Harus ada UU hukuman mati bagi para koruptor.

Kita percaya kepada KPK, tetapi kalau ketua KPK juga bernafsu melakukan tindak pidana pemerasan terhadap tersangka untuk memperkaya diri. Iki piye? Jadi KPK harus dievaluasi dan lakukan perubahan.

Dalam sebuah tulisan pendek saya tertanggal 6 Agustus 2017, saya mengatakan, “… orang-orang partai politik tidak bekerja 100% untuk kepentingan rakyat. Nasib rakyat ditentukan di dalam parlemen bukan di partai politik.”

Dalam politik kekuasaan tidak terlepas dari Nepotisme, kolusi, dan korupsi. Mereka adalah 3 sekawan atau kembaran 3 yang akan selalu bersama-sama dan sehidup semati. Tiga sekawan ini lahir dari satu rahim yaitu oportunisme dan pengkhianatan.

Potret politik kita hari ini seolah mempertegas hal itu. Oleh karena itu kita BUTUH PEMIMPIN SEJATI DAN BlJAKSANA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.