
Kolom Andi Safiah: FAHRI HAMZAH PANIK
Saya perhatikan Fahri Hamzah sedang menampilkan akrobat jungkir balik akibat ulah KPK yang memang punya tugas konstitusional “memberantas” korupsi.
Saya perhatikan Fahri Hamzah sedang menampilkan akrobat jungkir balik akibat ulah KPK yang memang punya tugas konstitusional “memberantas” korupsi.
Berkaitan dengan soal keaslian ataupun sah atau tidaknya ijazah atau pendukung lainnya tentang latar belakang pendidikan calon kepala daerah baik Bupati/Walikota ataupun Gubernur yang belakangan ramai diperbincangkan (bahkan salah satu Calon Gubernur Sumut dinyatakan gagal maju Pilkada oleh KPU), menurut saya ini satu hal yang sangat positif dipermasalahkan.
JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Jajaran Kecamatan Medan Kota membongkar pondasi yang akan digunakan untuk tempat berdirinya papan reklame berukuran besar (billboard) di median JL. Masjid Raya, Kelurahan Masjid (Medan Kota) [Minggu 18/2]. Pembongkaran pondasi ini dibantu oleh petugas Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.
B. KURNIA P.P. KABANJAHE – Bupati dan DPRD Kabupaten Karo bersama menggelar rapat paripurna membahas Program Pembentukan Perda (PROPEMPERDA) di ruang rapat paripurna DPRD Karo di Kabanjahe [Senin 19/2].
Instink Rizieq soal penjara, tajam setajam lidahnya. Ia paham betul situasinya. Dengan aneka kasus yang membelitnya, ia yakin bakal masuk penjara. Jika ia masuk penjara dengan kasus chatting pornografi, misalnya, maka dunia seakan runtuh baginya. Mengapa?
EMMY F. PURBA. KABANJAHE. Video ini adalah hasil rekaman dari kamera pemantau Sinabung milik PVMBG yang menunjukkan detik-detik meletusnya Gunungapi Sinabung (Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara) [Senin 19/2: Pukul 08.54 WIB].
Jadi begini ceritanya, kemarin waktu penyerahan Piala Presiden, Anies dilarang Paspampres menemani Jokowi memberikan Piala Kepada Persija sebagai Tim yang menjuarai tournamen ini.
ITA APULINA TARIGAN. JAKARTA – Beberapa waktu lalu, persoalan ijazah para calon yang mengikuti konstalasi Pilgubsu menjadi perbincangan dan sorotan publik. Sampai-sampai, permasalahan itu dibawa-bawa hingga dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut.
“…. adalah sebuah sikap yang saya kira tidak perlu dilakukan oleh Presiden.” Seorang kawan tidak terima dengan apa yang saya tulis sebagai respond saya atas “Insiden Gubernur”. Mengapa saya menulis insiden gubernur, untuk menghindari “sentimen” brutal terhadap Anies yang kebetulan terpilih sebagai gubernur lewat jalur-jalur “saracen”.
Kaum fifis unta 212 sekarang bukan lagi merambah politik saja, melainkan sudah merambah urusan olahraga. Beginilah kalau sepakbola dikait-kaitkan dengan agama, akhirnya kentirisasi pun melanda. Adakah korelasi prestasi dengan pimpinan yang taat dengan agama?