BKM BADIUZZAMAN SURBAKTI DUKUNG PENANGANAN BANJIR — Izinkan Lahan Dibangun Drainase

VENESSA GINTING | MEDAN | Mendukung upaya Wali Kota Medan (Bobby Nasution) mengatasi banjir yang merupakan satu dari lima program prioritas Pemko Medan, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Badiuzzaman Surbakti mengizinkan lahannya digunakan untuk dibangun saluran drainase.

Hal itu dilakukan guna mendukung peningkatan saluran drainase perkotaan di Jalan Sunggal menuju Sungai Belawan, Kelurahan Lalang (Medan Sunggal).

“Kita mengizinkan lahan masjid digunakan untuk pembangunan saluran drainase guna mengatasi banjir. Ini kita lakukan untuk mendukung Pemko Medan dalam mengatasi banjir. Insya Allah kita mendapat pahala,” kata Ketua BKM Badiuzzaman Surbakti (Datuk Indra Jaya) saat ditemui di Masjid Badiuzzaman Surbakti Jl. PDAM Tirtanadi [Jumat 22/9]. 

Diungkapkan oleh Indra Jaya, sebelum pembangunan saluran drainase diizinkan, ia meminta izin terlebih dahulu ke YM Datuk Syahlafati Ichsan selaku, Raja Kepala Adat Kedatukan Sunggal Serbanaman sebagai pemilik lahan Masjid Badiuzzaman.

“Karena demi kebaikan dan kepentingan orang banyak, raja mengizinkan lahan masjid untuk dibangun saluran drainase,” jelasnya. 

Indra Jaya selanjutnya menjelaskan, saluran drainase yang dibangun melintasi halaman Masjid Badiuzzaman Surbakti untuk mengalirkan buangan air yang datang dari Jalan Sunggal untuk selanjutnya diteruskan ke Sungai Belawan yang berada persis di belakang masjid.

“Kalau saya tidak salah, saluran drainase yang akan digali sedalam sekitar 8 meter untuk ditempatkan box culvert,” paparnya. 

Dengan diizinkannya halaman masjid untuk dibangun saluran drainase, Indra Jaya berharap dapat mengatasi banjir di kawasan Medan Sunggal.

“Kita tahu kalau banjir terjadi, aktivitas warga sangat terganggu. Semoga dengan dibangunnya saluran drainase ini, persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga dapat diatasi,” harap pria yang di Kedatukan Sunggal Serbanaman mengaku sebagai Datuk Panglima tersebut. 

Berdasarkan pengamatan di lapangan, tampak 3 alat berat yakni 2 unit ekskavator dan 1 unit crane diturunkan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Medan guna mendukung pengerjaan saluran drainase tersebut.

Pengerjaan masih fokus untuk penggalian saluran drainase mulai dari parit pinggir Jalan PDAM Tirtanadi hingga Sungai Belawan. 

Sementara itu, Mail Juniko selaku pengawas proyek Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan di Jalan Sunggal menuju Sungai Belawan (lanjutan) saat ditemui di lokasi menjelaskan, progres pengerjaan saluran drainase hingga saat ini telah mencapai 8%. Dikatakannya, permasalahan yang dihadapi adalah sering terjadinya longsor.

“Tidak hanya saat hujan saja, dalam kondisi kering tanah juga sering longsor hanya karena getaran dari ekskavator. Ini yang menjadi kendala dalam pekerjaan yang kita lakukan. Kita sudah bekerja selama kurang lebih 1,5 bulan, progresnya baru mencapai 8%,” terang Mail. 

Proyek peningkatan saluran drainase perkotaan di Jalan Sunggal ini guna mengatasi persoalan banjir di kawasan Medan Sunggal, terutama seputaran Pasar Sunggal karena saluran parit banyak yang ditutup.

“Semoga dengan proyek peningkatan saluran drainase perkotaan ini, persoalan banjir di kawasan Medan Sunggal dapat teratasi,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.