BUKAN SERTA MERTA — Tak Perlu Dicampuri

Oleh ELISABETH BARUS (Medan)

Saat ini banyak bermunculan ahli sejarah dadakan, yang sok tau segalanya tentang urusan negara lain. Tiba-tiba dapat wangsit, seolah paling tau bagaimana berdirinya negara, siapa yang paling berhak, siapa yang jadi korban.

Mereka merasa dirinya wakil Tuhan.

Hei, saudara…… Daripada kau sibuk mau campurin urusan orang, mending kau babat rumput di ladangmu. Tanamin padi, ubi dan sayuran biar keluargamu bisa makan enak. Biar sehat dan waras.

Sangat mengherankan, kau desak lagi pemerintah supaya memberangkatkan kau ke dunia persilatan sana. Ya, udah, kalau mau berangkat, berangkat saja. Gak usah berisik pake teriak-teriak di jalan segala.

Jangan pakai agama untuk memuaskan nafsu sok jagomu. Jangan campur baurkan agama dengan pemerintahan negara ini. Indonesia bukan negara agama dan bukan agamamu saja yang diakui negara ini.

Kek kau aja pemilik negeri ini.

Secara kemanusiaan,kita berempati dengan yang terjadi pada saudara-saudara kita yang saat ini menderita di belahan semesta sana. Namun, semua yyang terjadi itu bukan serta merta menjadi tanggung jawab kita. Berkhidmatlah sehingga kau tidak kebablasan saudara.

Beras naik sudah cukup buat pusing. Kau tambahin lagi dengan masalah negara lain. Mungkin sawahmu luas sehingga kau gak pusing dengan naiknya harga beras, malahan sibuk mikiran orang yang gak kau kenal.. Pikirin tu anak bini.

Malas ah, jadi ikutan ngomel pulak jadinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.