CABE MERAH DAN RAWIT LANGKA DI KABANJAHE — Kol, Jipang dan Sayur Pait Masih di Harga Tinggi

Dua hari berturut-turur [Jumat 19/4 dan Sabtu 20/4], kita tidak memuat berita harga sayur dari Pasar Singa (Kabanjahe). Penyebabnya adalah hujan lebat sepanjang hari pada kedua hari itu secara berturut-turut.

Hujan lebat itu tidak hanya membuat reporter anda tidak bisa meliput harga sayuran di Pasar Singa (Kabanjahe).

Hujan lebat itu juga menyebabkan sedikitnya barang yang mengalir dari lahan-lahan petani ke pasar itu. Ketika reporter anda menelpon beberapa rekan untuk mendapatkan berita harga sayur dari Pasar Singa, semua mereka mengaku tidak berangkat ke pasar karena berasumsi tidak ada barang yang hendak dibeli.

Itulah sebabnya mengapa kita tidak memberitakannya.

Saat inipun belum banyak hasil pertanian yang mengalir dari lahan-lahan pertanian ke Pasar Singa (Kabanjahe). Tinggi harga cabe merah mewarnai langkanya barang di pasar. Diantara barangnya yang sedikit mengalir ke pasar, kebanyakan cabe merah yang masuk pasar adalah kualitas nomor 2.

Sebagaimana yang dikatakan oleh rekan kita yang berbelanja cabe merah keriting di Pasar Lau Gendek (Berastagi), pasar yang menggantikan Pasar Roga (Berastagi) pada Hari Minggu karena Pasar Roga tidak aktif pada Hari Minggu, kiranya sulit sekali mendapatkan cabe merah keriting di sana. Dalam memburu cabe merah keriting di Pasar Lau Gendek itu, dia hanya memperolehnya sebanyak 3 kg untuk dijual eceran. Selebihnya dia dapatkan dari verkoper yang telah membelinya dari para petani.

Cabe rawit Kaban punya cerita lain. Kemarin dulu, cabe rawit Kaban laku terjual seharga Rp. 22 ribu/ kg. Sekitar Pukul 15.00 WIB kemarin, cabe ini seharga Rp 20 ribu/ kg. Semakin sore harganya turun ke Rp. 17 ribu/ kg dan akhirnya ditutup dengan harga Rp 16 ribu/ kg.

Secara umum harga cabe dan tomat tidak banyak berubah dari harganya kemarin meskipun detail-detail gejolajk harga pasar bisa bercerita lain.

Pantas mendapat perhatian khusus adalah harga kol (kubis) dan sayur pait yang masing-masing mencapai Rp 4 ribu/ kg dan Rp 6 ribu/ kg. Di Pasar Induk Lau Cih (Medan) saja, kedua komoditas khas Dataran Tinggi Karo ini jarang mencapai harga setinggi itu, sementara yang dijual di Medan berasal dari Pasar Singa atau pasar-pasar pengiriman sayur lainnya di Dataran Tinggi Karo.

Demikian juga halnya dengan jipang besar. Sebagaimana kami mengikuti harga sayuran yang dilaporkn oleh rekn kami Elisabeth Barus dari Pasar Induk Lau Cih (Medan), jipang besar jarang sekali menembus harga lebih tinggi dari Rp. 90 ribu/ rajut. Padahal sekarang ini, di Pasar Singa sudah sejak beberapa hari terakhir berada di atas harga Rp. 100 ribu/ rajut.

Beberapa hari lalu jipang bersar bahkan mencapai harga Rp. 150 ribu/ rajut. Hari ini memang turun drastis ke harga Rp. 130 ribu/ rajut. Tapi, bayangkan saja, di Pasar Induk Lau Cih (Medan) sudah terbiasa harganya hanya antara Rp. 40 – 60 ribu/ rajut.

Cabe Merah No. 1 Rp. 28 ribu/ kg

Cabe Merah No. 2 Rp. 26 ribu/ kg

Cabe hijau Rp. 20 ribu/ kg

Cabe rawit Kaban Rp. 20 ribu/ kg –> Rp. 18 ribu/ kg –> Rp. 17 ribu/ kg –> Rp. 16 ribu/ kg

Cabe rawit caplak Rp. 28 ribu/ kg

Tomat super Rp. 7 ribu/ kg

Tomat sedang Rp.6 ribu/ kg

Terong Boga (bagus) Rp 3 ribu/ kg

Terong lemak Rp 5 ribu/ kg

Terong arsik Rp 4 ribu/ kg

Jipang besar Rp 130 ribu/ rajut

Jipang kecil Rp. 7 ribu/ kg

Jagung manis Rp. 2,5 ribu/ kg

Wortel bagus Rp 4 ribu/ kg

Wortel rengge Rp 2 ribu/ kg

Kentang kuning ukuran besar Rp 12 ribu/ kg

Kentang kuning ukuran kecil Rp. 7 ribu/ kg

Brokoli Rp 2,5 ribu/ kg

Bunga kol Rp 3,5 ribu/ kg

Kol Rp 2,6 ribu/ kg

Kikik kol Rp 4 ribu/ kg

Sayur Putih Rp 3 ribu/ kg

Sayur pait Rp 6 ribu/ kg

Sayur botol Rp 2 ribu/ kg

Avokado (pokat) Rp 4 ribu/ kg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.