
Kolom Edi Sembiring: PALING CYBER
Kalau pengawas Cyber harusnya bekerja dalam sunyi untuk membuka segala hoaks dan meluruskan informasi. Harusnya muncul darinya kabar-kabar “cek fakta” untuk membungkam hoaks.
Kalau pengawas Cyber harusnya bekerja dalam sunyi untuk membuka segala hoaks dan meluruskan informasi. Harusnya muncul darinya kabar-kabar “cek fakta” untuk membungkam hoaks.
Masih berkaitan dengan ramainnya status yang mengajak Golput. Ya, saya rasa masih perlu dibahas dan disebarluaskan kepada seluruh Sahabat Jokowi dan Ahok, juga masyarakat umum, biar tahu bahwa itu semua bukan kerjaannya Sahabat Ahok, melainkan para setan penyebar hoax.
Beberapa hari ini, di media sosial, tiba-tiba ramai status (ajakan) untuk Golput. Katanya, karena kecewa pada Jokowi pasca penetapan KH Ma’aruf Amin sebagai Cawapresnya. Berulang-ulang ajakan itu dibagikan di media sosial, plus tiba-tiba muncul poling yang hasilnya Jokowi kalah telak dibanding pasangan sebelah.
Kegiatan ‘Minggu Berkat’ Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu IMANUEL SITEPU, MEDAN. Kegiatan “Minggu Berkat “yang menjadi program Kapolsek Kutalimbaru (AKP Martualesi Sitepu SH MH) kembali berlangsung. Kali ini, AKP Martualesi Sitepu mengikuti ibadah perayaan Paskah di Gereja GBKP Simpang Marindal, Medan [Minggu 1/4]. Dalam kegiatan perayaan Paskah ini, seluruh jemaat yang terdiri dari anak-anak, remaja, Permata,…
JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Pelaksanaan Car Free Day (CFD) di pekan terakhir bulan Maret berlangsung sangat meriah [Minggu 25/3]. Sebab, kegiatan yang digelar dalam rangka sosialisasi untuk mengajak masyarakat agar mengurangi polusi udara yang disebabkan emisi gas buang kenderaan bermotor sekaligus giat berolahraga, juga diramaikan dengan jalan sehat yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Pers…
MAJA BARUS. MEDAN. Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi) menghadiri sekaligus mengapresiasi digelarnya Ikrar Bersama Komunitas Media Cetak, Media Elektronik dan Media Online Anti Hoax, Anti Ujaran Kebencian, Anti Penyebaran Isu SARA. Acara ini diselenggaraka oleh Polrestabes Medan di Hotel Emerald Garden Medan [Jumat 16/3].
Bagaimana cara menjatuhkan putera-putera pemimpin terbaik di negeri ini? Benturkan dengan umat Islam. Hanya dengan cara itulah kinerja para pemimpin terbaik tertutupi. Yang tinggal hanya wacana absurd yang berputar-putar dengan slogan agama yang kosong.
Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Mujahid adalah orang-orang yang berjuang dan membela Islam untuk kebenaran. Kenapa ketika orang-orang yang membela Islam lalu mengalami pergeseran nilai dan menjadi fenomena?
Sampai saat ini polisi telah berhasil menangkap 14 anggota komplotan perusak bangsa via medsos. Mereka semua tergabung dalam sebuah group WA The Family MCA. Ada yang berstatus PNS, dosen, bahkan ada yang berdimisili di Korea Selatan.
Mengamati fenomena yang terjadi akhir-akhir ini tentang masifnya berita Hoax, fitnah dan berita yang membuat resah, lalu ketika Polisi berhasil melacak serta menangkap para pelaku penebar Isu yang tidak benar, sejujurnya ada yang mengusik dalam hati. Terutama ketika mereka yang tertangkap adalah orang-orang yang mengaku beragama.