IMANUEL SITEPU. DELITUA. Romario Sembiring (25) warga Jl. Pancur Siwah Kelurahan Simpang Selayang (Kecamatan Medan Tuntungan) adalah suami biadab. Meski tanpa bukti, ia menuduh sang istri Jeri Puspita Br Ginting (25) berselingkuh dengan laki-laki lain. Bukan itu saja, ia malah memukul dan memijak-mijak istrinya hingga babak belur.
Informasi diperoleh Sora Sirulo [Kamis 6/3 sore] di Polsek Delitua, kejadian yang tak terlupakan Jeri Puspita seumur hidup ini terjadi sekitar Pkl 14.00 Wib kemarin [Selasa 25/2].
Saat Jeri Puspita minta ijin kepada suaminya mau pergi ke pesta keluarga di Berastagi. Sembiring bukannya merestui, tapi malah balas membentak. Karena tidak mendapat restu suaminya, Jeri Puspita coba menjelaskan. Melihat istrinya terus membangkang, Sembiring lalu mengambil sapu sambil memukulkannya ke tubuh korban sambil berkata, “taunya aku, alasan kau ajanya ke pesta, padahal kau mau selingkuh” kata Sembiring kepada istrinya.
Mendapat tuduhan itu, korban marah dan merepet kepada suaminya. Namun, repetan Jeri Puspita membuat Romario Sembiring naik pitam. Ia kemudian mengambil parang di dapur dan memukulkan bagian gagangnya kepada korban. Bukan sampai di situ saja, begitu tubuh korban tersungkur akibat menerima pukulan bertubi-tubi dari Sembiring, tubuh Jeri Puspita langsung dipijak-pijak.
Tak terima dengan perlakuan suaminya, hari itu juga sekira Pkl. 19.00 Wib Jeri Puspita br Ginting membuat laporan ke Polsek Delitua. Setelah menerima laporan dari korban dan memeriksa sejumlah saksi, Polisi langsung bekerja ekstra untuk meringkus pelaku. Setelah beberapa hari melakukan perburuan, akhirnya Romario Sembiring diringkus kemarin [Rabu 5/3] saat sedang berada di rumahnya.
Kapolsek Delitua Kompol Wahyudi SiK yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrimnya Iptu Martualesi Sitepu SH MH membenarkan kejadian penganiayaan di dalam rumah tangga tersebut.
“Pelaku juga sudah kita ringkus dan kita jebloskan ke sel tahanan Mapolsek Delitua,” ujar Kanit.
Romario Sembiring yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, ia sangat menyesal dengan perbuatannya.
“Ini bisa terjadi karena saya sangat takut kehilangan istri,” ujar Romario Sembiring.