DURIAN JATUH SARUNGNYA NAIK — Mitos Durian Punya Mata

Ada mitos yang beredar di petani negeri jiran bahwa durian punya mata. Durian diyakini tidak akan menimpa kepala seseorang, tidak peduli berapa lama berdiri di bawah pohon durian. Tentu itu tidak benar.

Mitos itu bisa saja dibuat untuk memberikan ketenangan pikiran kepada para pemilik kebun durian.

Memang jarang terjadi, karena umumnya durian jatuh saat sore, malam hingga pagi hari. Namun, di siang hari saat angin berhembus kencang, bisa saja durian jatuh.

Tradisi meminum air yang ditaruh di bahagian dalam kulit durian setelah selesai memakan buahnya kerap dilakukan. Tujuannya mengurangi panas tubuh hingga mencegah mabuk durian.

Di Singapura, lain hal. Air garam yang dipakai.

Tradisi meminum air garam dari kulit durian berasal dari kepercayaan pengobatan tradisional Cina yang umum di kalangan generasi tua warga Singapura. Lalu tradisi ini diwariskan kepada anak-anak mereka.

Menurut pengobatan tradisional Cina, air garam memiliki efek “mendinginkan” yang dapat menetralkan sifat panas durian. Meminum air garam dari kulit buahnya juga dikatakan dapat menghilangkan bau mulut yang masih ada.

Namun, pernyataan ini tidak memiliki dukungan ilmiah. Hanya merupakan tradisi yang diturunkan dari generasi yang lebih tua.

Dan tradisi itu tak saja ada di Singapura, tapi juga umumnya di Indonesia. Namun yang dilakukan di Indonesia tanpa menambah garam.

Walau pedagang durian tahu bahwa minum air dari kulit durian tidaklah efektif, namun sulit untuk dihentikan. Karena pembeli bisa saja berpindah ke penjual lain yang bisa memberikan “ramuan air” yang mendinginkan tubuh dari efek panas durian.

Yang menarik di Banten dan tempat lainnya, penjual durian memberi bonus secangkir kopi. Kopi tentu bisa sedikit menghilangkan bau durian.

Air, garam dan kopi adalah cara pedagang “menenangkan” pembeli. Tentunya berharap pembeli akan kembali.

Ada juga mitos lain seputar durian, khususnya tentang khasiatnya sebagai afrodisiak. Afrodisiak adalah zat atau berbagai bentuk rangsangan yang mampu meningkatkan gairah seksual. Istilah ini diturunkan dari bahasa Yunani yang “berkaitan dengan Aphrodite” (dewi cinta Yunani).

Di seluruh Asia Tenggara terdapat varian dari pepatah “durian jatuh, sarungnya naik.” Sejumlah masyarakat mempercayai durian bisa meningkatkan kebugaran mental, dan bahkan menambah vitalitas kaum pria.

Sebuah penelitian pada tikus yang dilakukan di India menunjukkan bahwa tikus jantan yang mengonsumsi durian selama 14 hari memiliki jumlah sperma yang lebih banyak. Pergerakan sperma tikus juga lebih lincah dibandingkan dengan tikus yang tidak diberikan durian.

Tikus yang mengonsumsi durian mengalami peningkatan libido. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas seksual hewan pengerat tersebut. Para peneliti menduga durian meningkatkan hormon testosteron sehingga libido tikus ikut bertambah.

Lalu, bagaimana efek buah durian untuk libido manusia? Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan hal tersebut.

Durian memang memiliki zat triptofan yang mempengaruhi perasaan seseorang. Triptofan tersebut akan menghasilkan serotonin dan membuat seseorang menjadi lebih rileks.

Sangking rileksnya, sarung pak petani tidak pada posisi benar. Sehingga saat mendengar ada durian jatuh, pak tani berlari dan lupa sarungnya tertinggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.