Oleh: Tito Santana Ginting (Juhar) Erjamah adalah sebuah tradisi Suku Karo dalam menangkap ikan di sungai (lau mbelin ) dengan hanya menggunakan kedua tangan tanpa satu alat lain pun juga. Kegiatan seperti ini masih sering dilakukan di kampung kami. Dalam bahasa Indonesia, erjamah arti harafiahnya adalah meraba. Kegiatan erjamah biasanya dilakukan oleh para remaja kampong secara berkelompok untuk buang suntuk bila kebetulan tidak ada kegiatan lain. Ikan-ikan yang diperoleh melalui kegiatan erjamah adalah beru lau, kaperas, jurung, nurung mentar dan sirih-sirih (seserih) . Ikan jenis terakhir, sirih-sirih, bentuknya mirip sebakut (lele) ataupun ikan sembilang di laut.Erjamah dilakukan dengan membongkar lobang-lobang di sungai atau celah-celah batu sungai dimana ikan-ikan diduga sedang bersembunyi. Ketika ada ikan yang terlihat, secepatnya si pencari ikan menangkapnya dengan tangan kosong.Foto-foto di atas dijepret bulan Maret 2014 lalu ketika beberapa anak-anak melakukan erjamah di sungai Lau Mbelin, Desa Pasar Baru (Kecamatan Juhar, Dataran Tinggi Karo). Post navigationSeminar Internasional Jati Diri di USU Medan 3 Pelaku Curat Ditangkap