KARO BARAT DAHAGA MENANTI TURUNNYA HUJAN — Ratusan Hektar Lahan Jagung Siap Tanam

JENDARAS GINTING | TANEH PINEM (Karo Baluren) | Ratusan hektar lahan jagung telah siap ditanami di Karo Baluren dan Karo Berneh. Tapi, sayangnya, hujan tak kunjung turun. Jika kemarau terus berlanjut, lahan-lahan ini harus ditraktor atau disemprot racun rumput lagi.

Itu tentunya menambah biaya pengeluaran.

Karo Baluren meliputi Kecamatan-kecamatan Taneh Pinem, Tiga Lingga, dan Gunung Sutember. Ketiga kecamatan ini berada di Kabupaten Dairi. Sementara Karo Berneh meliputi Kecamatan Lau Baleng dan Kecamatan Mardinding yang berada di Kabupaten Karo.

Keduanya Karo Baluren dan Karo Berneh bersama Karo Singalor Lau biasa juga disebut Karo Barat.

Foto 1: Lahan jagung yang siap tanam tapi masih menunggu turunnya hujan.

Seorang pengusaha gudang pemipilan jagung (Parman Tarigan) di Pasir Mbelang (Kecamatan Taneh Pinem) menggambarkan, sejak awal tahun 2023 ini, curah hujan sangat rendah di Karo Baluren dan Karo Berneh. Itu sebabnya hasil panen jagung sangat mengecewakan bahkan ada yang sama sekali gagal panen.

“Biasanya pada Musim Panen, goni untuk jagung terjual sebanyak sekitar 3 ribu. Kali ini, belum sampai 1500 yang terjual,” tuturnya kepada reporter Sora Sirulo kemarin [Sabtu 29/7].

Pohon kakao yang mulai berbunga. Petaninya mengkhawatirkan bunga-bunga kakao ini akan berguguran bila kemarau panjang melanda.

Kemarau panjang ini juga akan mempengaruhi hasil panen tanaman keras nantinya seperti kemiri, kakao, alpukat, pepaya, dan pinang. Dari pantauan reporter Sora Sirulo di Kecamatan Taneh Pinem, kebanyakan tanaman keras ini masih dalam tahap berbunga.

Menurut salah seorang petani kakao di sana (Mbako Pinem), jika kemarau terus berlanjut, bunga tanaman kakaonya akan berguguran.

Saat berita ini dikirim ke redaksi [Minggu 30/7: Pukul 11.30 WIB], cuaca di Kecamatan Taneh Pinem mendung dengan suhu udara 19°C. Warga berharap hari ini turun hujan. Jika memang turun hujan, mereka akan pergi memancing dan menanggok ikan (ndurung) di kolam maupun di sungai untuk menghibur diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.