Kolom Seriulina Karosekali: MENDOAKAN ORANG LAIN CELAKA?

Mengumpat dan mendoakan buat saya dua hal yang berbeda. Saya sering mengumpat agar orang yang membuat saya sakit hati dan yang memancing kemarahan saya cepat mati atau celaka.

Hal itu saya lakukan secara emosional saat kemarahan saya tidak terkendali.

Tapi, jujur, ketika saya tenang apalagi saat berdoa, saya tidak pernah tega dan tidak berani mendoakan orang untuk celaka. Sekalipun sudah sangat menyakiti saya.

Miris saja melihat orang-orang yang katanya beragama dan beriman mensyukuri ketika orang yang dibenci mendapatkan musibah atau celaka. Bahkan mengumbar doa meminta celaka datang kepada orang lain. Apalagi yang katanya pemuka agama.

Empatinya sama sekali hilang ditelan rasa benci yang mungkin dia juga tidak tahu apa alasannya. Ambisi dan kebencian membuatnya bahagia ketika melihat orang lain celaka.

Oh, ya, pemuka agama saja doanya begitu. Bagaimana pula pengikutnya, ya? Ampuni mereka ya Tuhan, karena mereka tidak tahu apa yang diperbuatnya.

Itu saja doa dari saya, amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.