Kolom Boen Syafi’i: ISUK TEMPE SORE DELE

Isuk tempe sore dele adalah peribahasa Jawa yang bermakna orang-orang yang plin plan, mencla mencle, dan nir prinsip. Isuk tempe sore dele ini juga terjadi pada Capres sebelah dengan apa yang sedang dilakukannya saat ini.

Dulu dirinya menghina fisik seorang negarawan yang dikagumi rakyat Indonesia hingga mancanegara.

Eh esoknya ngemis-ngemis dukungan dari keluarga termasuk istri dari sang negarawan tersebut. Kemarin berangkulan dan berkata demi Indonesia, namun esoknya malah menakut-nakuti dan menghasut rakyat dengan berkata “harga ikan asin yang semakin melambung tinggi”.

Ini mau nyapres apa mau mendirikan usaha bakul bumbon dan toko pracangan?Kemarin berkata tidak akan mendukung khilafah, karena khilafah itu menyesatkan. Eh, esoknya meneken pakta integritas untuk menjemput Riziek Shihab secara mewah dari Saudi. Bukankah si pentolan FPI ini ingin mengganti idiologi Pancasila dengan sistem syariat Islam atau khilafah yang diperhalus bahasanya?

Kemarin berkata bahwa saya nyaman dengan NU, tetapi masih saja mendukung dan berkawan dengan HTI PKS yang kadernya telah banyak menghina Ulama dari Nahdlatul Ulama. Kemarin ngajakin debat Capres dengan menggunakan Bahasa Inggris, namun ketika disetujui dan ditambah dengan tes mengaji, eh malah kabur dan berkata “tak perlu berdebat dengan Bahasa Inggris segala”.

Kemarin gerombolan mereka berfatwa bahwa Cawapresnya harus seorang Ulama, namun sekarang direvisi menjadi “Cawapres Ulama berpotensi memecah belah bangsa”. Ah, efek ihtinja eh ijtima’ ngulama 212 ternyata masih bisa dikalahkan oleh kardusnya Si Sandiaga. Belum jadi presiden saja sudah mencla mencle, apalagi jika sudah jadi. Apakah kita mau, Indonesia ini menjadi Jakardah, Suriah, maupun Afghanistan Jilid 2?

Isuk tempe sore dele itu sama juga seperti kalimat ini: “Sampean itu terlalu baik dan ahli ibadah, sedangkan perilaku saya ini buruk dan tidak pantas untuk menjadi istri sampean Mas.” Namun, kurang dari seminggu, si gadis tersebut malah menikah dengan seorang ustadz yang kaya raya.

Khan Vangke Kalau Begini Caranya.

Salam Jemblem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.