Kolom Boen Syafi’i: TARAWIH DI MONAS, TIDURNYA DI ISTIQLAL (Emejing Warbiasyah)

Apa guna Istiqlal? Sebuah pertanyaan di dalam hati, begitu tahu bahwa pasangan Upil Ipil ingin menggelar Tarawih di Monas. Wooww, gimana kebijakan Gabener Jakardah? Warbiasyah, vukan? Tarawihnya diadakan di Monas plus pembagian nasi kotak dengan anggaran miliayaran rupiah.

Tentu lauknya bukan lagi ikan asin semur jengkol, dung bray (Gak tahu kalau dikorupsi).

Loh bukannya ada Masjid Istiqlal? Kenapa kok Sholat Tarawih di Monas? Ah, Istiqlal itu kan cuma buat tidur-tiduran kelompok kita, bray, sholatnya sih tetep di Monas lah. Sholat kita di Monas itu selain beribadah, juga ingin Show of Power atau disingkat menjadi “Shower” kepada pihak pemerintah. Jadi, agama kita sejatinya adalah Islam oposisi.

Lho, kok Islam oposisi? Ya, tentu, Islam kita itu yang paling benar, makanya kita beri nama Islam oposisi. Yang tidak mendukung gerombolan kami itu sih cuma “Islam-islaman” saja.







Tuh tanya aja ke Kak Emma. Iya kan, Kak Emma, sekarang dia impoten kan, Kak Emma? Karena Islam yang paling benar menurut kami para Kamvret adalah Islam yang:

* Menjelek jelekan Ketua Umum PBNU Kyai Said Aqil Siradj.

* Mencaci maki para Ulama dan Kyai yang menyebarkan faham toleransi dan kedamaian.

* Mendukung syareat khilafah dan mengharamkan hormat bendera serta menolak idiologis Pancasila yang berbhineka tunggal ika.

* Memuji-muji Si Dulsomad, Riziek Shihab, Bahtiar Natsir, Tengkuzul dan lain lain sebagai Pejuang Nasbung eh Pejuang Agama

* Suka berteriak dengan tagar Ganti Pesinden 2019.




* Punya prinsip ABJ dan memilih para “lelembut” seperti Prabowo, TGB, Riziek Shihab, atau bila perlu Si Dulsomad sebagai pesinden eh presiden.

* Menolak UU Anti Terorisme.

(Dan yang terpenting adalah):

* Mendukung mencintai dan menyayangi partai penolak RUU Anti Terorisme seperti PKS, Gerindra, dan PAN.

Sebagai wujud rasa cinta dan sayang kami kepada ketiga partai tersebut. Maka dengan ini, kami para kamvret berikrar dan bersumpah setia untuk.

“Merawat dan mengelus-elus kertas suara gambar partai yang kami dukung dan kami cintai di Pileg 2019. Dan sebaliknya, akan kami coblos gambar musuh partai kami dengan penuh emosi, sebagai bentuk ghirah kami terhadap partai yang kami cintai”.

Itulah kehebatan Islam oposisi kami. Dan kalian tau kenapa kami disebut umat 212 Karena, jika kami disebut umat 008, maka yang ada, kami malah dikira.

“Saras 008” dung cyyynnn?

Salam Jemblem



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.