Kolom Boen Syafi’i: TETAP SEMANGAT KAWAN

Weladalah, bukannya ikut membantu atau paling tidak berbela sungkawa kepada para korban gempa bumi di Lombok dan Bali. Eh, malah ada sebagian manusia yang nyinyir dengan bencana alam tersebut. Mereka yang nyinyir itu menuduh Gubernur NTB sebagai penyebab bencana.

Kata mereka: “Bencana ini adalah teguran dari Tuhan untuk TGB karena telah beralih mendukung Jokowi.”

Entahlah, apa yang ada di benak dan pikiran mereka. Bencana alam yang sudah menjadi ketentuan dariNya ini dikaitkan-kaitkan dengan politik di Tanah Air juga pada akhirnya. Oke, anggap saja pernyataan dari mereka ini benar, bahwa TGB “ditegur” oleh Tuhan karena pilihan politiknya.

Tetapi, apakah mereka berfikir juga, kenapa para kepala daerah seperti Zumi Zola dan Zainudin Hasan, yang mendukung aksi 212 pada akhirnya dicokok KPK? Jika Tuhan ada di pihak mereka, secara logika otomatis para kepala daerah itu akan aman-aman saja. Toh, siapa juga yang bisa menyaingi kekuasaanNya? Logikanya pula, para kepala daerah yang mendukung Jokowi otomatis daerahnya akan diguncang bencana? Tetapi nyatanya daerah tersebut Alhamdulillah sampai kini aman-aman saja.

Sejatinya memang tiada sesuatu yang terjadi di dunia ini secara kebetulan. Semua pasti ada pesan dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Mungkin saja Tuhan memang menegur bangsa ini bukan hanya wilayah NTB saja, agar kita bisa saling bersatu dan saling tolong menolong di tengah segala perbedaan yang ada.

Karena setiap agama pasti mengajarkan nilai-nilai kemanusian, dan kemanusiaan itu sendiri adalah puncak ajaran dari semua agama. Bila beragama, malah merubah karakter kemanusiaan anda menjadi karakter kehewanan, maka saya sarankan agar anda minum combantrin sebanyak-banyaknya. Siapa tahu di dalam otak anda ada yang mengsle setengah, atau bisa juga otak kiri anda butuh di reset ulang.

Pray 4 NTB and Bali.

That’s All Will Be Fine Again.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.