Kolom Boen Syafi’i: YAKIN, JIKA GANTI PRESIDEN, HIDUP ANDA BAHAGIA?

Setelah terjadi penolakan di Batam, kini gerombolan tagar ganti pesinden ditolak juga keberadaannya oleh MUI Jawa Barat. Kini, apakah mereka juga bersedia mematuhi anjuran dari Majelis Ulama tersebut?

Jawabnya, tentu saja mereka akan menolak dengan keras.

Padahal, slogan mereka adalah “membela agama dan membela ulama”. Faktanya, mereka memusuhi bahkan mencaci maki para ulama yang berbeda sikap dengan gerombolannya. Jangankan seorang Ulama, bahkan dengan Malaikat dan Tuhan pun, jika berbeda misi dan visi, maka pasti akan dimusuhi juga.

Itulah gerombolan fifis unta, menghalalkan berbagai cara untuk syahwat berkuasa. Mempengaruhi nalar masyarakat dengan hoax dan fitnahan sudah menjadi ciri khas mereka.

Apakah ada jaminan jika Prabowo, Gatot, Anis, Riziek, Dulsomad atau siapapun penggantinya Pak Jokowi itu berkuasa, maka hidup anda langsung enak, kaya raya dan atau surga? Jawabnya ternyata tidak tahu dan tidak pernah bisa membuktikan omonganya.

Jika motivasi ganti presiden demi membela agama? Bukankah ibadah anda selama ini aman-aman saja? Bukankah Pak Jokowi juga sering sowan kepada para Kyai, Habaib dan para Ulama terkemuka lainnya? Jadi, agama dan Ulama mana yang ditindas dan dizalimi menurut anda?

Jika motivasi ganti presiden demi syariat khilafah Islam ditegakkan? Adakah jaminan hal itu akan memperbaiki kehidupan anda? Bukankah Aceh dengan syariatnya telah memberikan contoh konkrit, bahwa khalifahnya akhirnya korupsi juga?

Jika motivasi anda ganti presiden karena hidup anda semakin susah?nBukankah susah dan bahagia itu berawal dari adanya rasa syukur dan cara berikhtiar kita? Jika hanya mengeluh saja, maka mau bahagia dari mana? Jika motivasi ganti presiden demi bangsa dan negara, bukankah infrastruktur yang dulu mustahil dibangun oleh pemerintah sebelumnya kini telah tampak nyata wujudnya?

Berfikirlah bijak dan jangan asal ikut arus saja, karena mereka yang meneriakan ganti presiden adalah politisi busuk, yang mempermainkan agama.

Jikalau hari ini hidup kita masih jauh dari kata sejahtera, maka yakinlah bahwa esok hari anak cucu dan generasi penerus bangsa akan tersenyum bangga terhadap bangsanya. Dan, mereka pun akan berkata: “Untung saja, ya, PKS dan umat fetamburan tidak berkuasa di negeri ini. Tak terbayang jika saat kita memesan beras kencur, eh yang didapat malah FIFIS UNTA.”

“Kan Vangke, Vang?”.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.