Kolom Edi Sembiring: MEREKA KEMBALI

Awal tahun 2024, untuk menghadapi Megawati perlu bersekutu 2 Presiden, 7 Ketum Partai, para Konglomerat kakap dan semua perangkat kekuasaan. Hanya untuk membuat PDIP nyungsep. Nyatanya tidak bisa. Dulu, di awal tahun 1998, Megawati adalah politikus dan Ketum partai yang berani melawan Suharto dan menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden untuk memulihkan perekonomian.

Dia meminta masyarakat tak mencalonkan lagi Suharto.

1 Januari 1998

Soeharto imbau rakyat rela berkorban. Dalam pidato menyambut tahun baru 1998, Presiden Soeharto mengimbau kepada rakyat untuk rela berkorban di masa krisis ekonomi.

2 Januari 1998.

Industri otomotif terimbas krisis. Nilai tukar rupiah terhadap dolar menurun pada pembukaan pasar valas 1998. Pada akhir Desember 1997 tercatat nilai tukarnya senilai Rp5.050 dan melemah jadi Rp6.000. Agar bertahan dari krisis, mereka menurunkan produksi, mengurangi gaji eksekutif, dan melakukan PHK.

3 Januari 1998.

Penerimaan dari sektor non-migas menurun. Sementara itu, beberapa amuk massa di daerah mewarnai awal 1998. Sebuah kerusuhan terjadi di Ambon tanpa sebab yang jelas.

4 Januari 1998

Harga obat naik dan tarif rumah sakit naik.

5 Januari 1998

Satu setengah juta orang terancam PHK. Kurs rupiah menembus angka Rp6.800 per dolar. Jumlah pengangguran terbuka pada 1998 akan meningkat menjadi 5,8 juta orang. Diperkirakan pula akan ada sekitar 1,5 juta orang pekerja yang potensial terkena PHK.

7 Januari 1998.

KONI terpaksa mengurangi jumlah cabang olahraga yang akan diikuti dalam Asian Games XIII Bangkok karena terimbas krisis moneter. Kurs rupiah jatuh ke rekor terendah yaitu Rp8.450 per dolar.

8 Januari 1998.

Masyarakat panik karena isu lonjakan harga barang. Masyarakat menyerbu pasar-pasar swalayan memborong barang secara “gila-gilaan”.

9 Januari 1998

Beras menghilang di pasaran. Presiden Amerika Serikat Bill Clinton menyatakan keprihatinannya atas krisis moneter yang melanda Indonesia kepada Presiden Soeharto via telepon. Clinton mendukung pelaksanaan program-program yang disokong IMF.

10 Januari 1998

Megawati siap maju sebagai calon presiden. Dalam pidato menyambut harlah ke-25 Partai Demokrasi Indonesia, Megawati menyatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden jika itu menjadi kehendak rakyat. Ia mengurai beberapa permasalahan nasional mulai dari korupsi, kedaulatan rakyat, hingga masalah krisis. Megawati juga menekankan perlunya reformasi ekonomi dan politik agar permasalahan bangsa segera teratasi.

11 Januari 1998

Harga kertas melambung, Mahasiswa limbung.

13 Januari 1998. Mahasiswa di Surabaya dan Medan memprotes kenaikan harga sembako.

14 Januari 1998.

Mahasiswa ITB gelar aksi keprihatinan.

15 Januari 1998.

Soeharto menyerah kepada IMF.

16 Januari 1998

Koran-Koran terpukul akibat kenaikan harga kertas.

17 Januari 1998

Toko sembako dijarah di Banyuwangi.

20 Januari 1998

Harmoko berkata, Soeharto bersedia dicalonkan lagi. Rupiah kian melemah menembus angka Rp10.600 per dolar.

21 Januari 1998.

Pemerintah merevisi RAPBN.

22 Januari 1998.

Indonesia minta bantuan Jepang terkait masalah utang swasta dan letter of credit (L/C). Kurs rupiah sempat menyentuh Rp15.000 per dolar.

23 Januari 1998.

PPP resmi mencalonkan Soeharto sebagai presiden periode 1998-2003.

24 Januari 1998.

Jepang, Singapura, AS bersedia membantu Indonesia.

25 Januari 1998.

Sri Mulyani (Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi UI) mengatakan, krisis ekonomi yang memicu laju inflasi kini tak bisa lagi dikontrol melalui instrumen-instrumen teknik ekonomi. Ini lantaran kemampuan pemerintah mengintervensi pasar sudah melemah. Menurutnya, untuk mengatasi krisis, pemerintah harus menaikkan perolehan devisa dengan menggenjot ekspor, meningkatkan infrastruktur, dan menahan arus keluarnya devisa.

….. hingga akhirnya mahasiswa turun ke jalan dan menumbangkan Suharto.

26 tahun kemudian antek Orba ikut Pilpres dan memenangkan Quick Count.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.