Debat ke tiga (Capres) akan sangat menarik karena membahas “Bidang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik”. Akan dilakukan pada Hari Minggu, 7 Januari 2024. Video berikut ini adalah cuplikan pidato Ketua Umum Partai Gerindra (Prabowo Subianto) yang dirilis melalui akun Facebook resmi partainya.
Ini menjadi bahan perbincangan, terutama saat Indonesia menjalani tahun politik: Pilkada Serentak 2018 dan jelang Pemilu 2019.
Mengenakan baju putih, Prabowo tampak berapi-api ketika menyampaikan pidato. Kedua tangannya senantiasa bergerak memberikan tekanan terhadap apa yang dia ucapkan.
“Saudara-saudara, kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini.”
“Tetapi di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung, mereka ramalkan kita ini bubar!”
Demikian kata Prabowo dalam acara konferensi dan temu kader nasional Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Oktober Tahun 2017.
Prabowo bilang, lndonesia bisa bubar pada tahun 2030. Disampaikan Prabowo secara berapi-api pada 2018 silam jelang menghadapi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Ternyata itu ia kutip dari novel. Peristiwa Indonesia bubar tahun 2030 adalah khayalan penulis. Bukan hasil kajian-kajian atau riset ilmiah. Dan cuma ditulis di satu paragraf pendek.
“Buku PW Singer ini adalah novel perang, bukan buku ilmiah. Itu ditulis oleh seorang wartawan ahli intelijen,” kata Menko Polhukam (Mahfud MD) dalam seminar di Universitas Faletehan Banten [Rabu 13/12].
Novel itu berjudul Ghost Fleet. Fiksi berbahasa Inggris yang ditulis PW Singer dan Aigist Cole, diterbitkan pada 2015 silam.
Mahfud MD mengakui, Indonesia bisa saja bubar sebelum Tahun 2030, apabila hukum dan keadilan tidak ditegakkan. Jadi, tak harus dalam kondisi seperti di dalam novel, di mana keadaan perang antarnegara sudah memakai artificial intelligence (AI).
“Menurut saya, Indonesia bisa saja bubar sebelum 2030, bilamana hukum dan keadilan tidak ditegakkan. Itu bisa,” kata Mahfud.
Bagaimana Debat kali ini, khayalan apa lagi yang akan disampaikan Prawowo?