Kolom Edi Sembiring: REVOLUSI MENTAL — Jauhkan Urusan Meributkan Urusan Kecil

Saat peringatan ke-11 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya 17 Agustus 1956 di Istana Merdeka, Sukarno berbicara soal investasi. Lewat pidato hampir 30 halaman berjudul “Berilah Isi Kepada Hidupmu!” Sukarno berbicara tiga jenis investasi.

Pertama, investment of human skill berupa keharusan rakyat memiliki keahlian dan semangat tinggi.

Ke dua, material investment yang mengharuskan rakyat memiliki modal materi. Bisa berwujud barang, bahan-bahan penting, barang berharga, kepemilikan alat, dan sebagainya.

Ke tiga, mental investment, yakni kewajiban rakyat agar punya cara berpikir, mental, dan batin yang kuat.

Dari ke tiga itu, Soekarno menekankan satu investasi penting. Bukan kepemilikan barang atau keterampilan hebat, tetapi soal mental investment atau investasi mental.

“Boleh sekarang kita belum punya alat-alat materiil secara lengkap. Boleh sekarang kita belum memiliki traktor. Boleh sekarang kita belum memiliki baja atau semen seribu gunung.

Boleh sekarang kita belum punya bahan kimia. Boleh sekarang kita belum memiliki apapun. Namun, dengan jiwa malaikat insya Allah kita tidak akan mati!,” kata Soekarno di hadapan ribuan rakyat.

“Mental kita harus berubah. Mental kita harus berevolusi. Mental kita harus mengangkat diri kita di atas kekecilan jiwa. Jauhkan urusan yang mempeributkan urusan kecil,” tegas Sukarno.

67 tahun telah berlalu. Revolusi Mental telah digaungkan kembali sejak 2014 oleh Presiden Jokowi. 3 investasi telah terus ditanamkan. Dan kiranya berbuah baik. Dalam Pilpres 2024 kali ini, semoga tak ada mental cengeng dari kaum petarung.

Seruduk !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.