Kolom Nisa Alwis: NYAMAN BERPAKAIAN

Pemandangan tak biasa saat ini, menyaksikan pertemuan murid-murid Almarhum abah Uju Zubaedi yang perempuan semua cerah ceria tanpa tutup kepala. Beliau memang tegas menyatakan beragama itu lepas dari belenggu, bukan sebaliknya; fakku roqobah (al-Balad).

Dari acara ramah tamah, kami menyimak berbagai pengalaman.

Mulai dari kakak-kakak karyawati, mahasiswi, anak sekolah, guru dan orangtua; bgaimana bersikap serta menjaga mental ketika dipertanyakan identitasnya dan direndahkan di lingkungannya lantaran tidak berjilbab. Semua berkeyakinan pakaian adalah pilihan kenyamanan, tanpa tutup kepala itu normal belaka bukan sedang berdosa.

Kepada yang menganggap ko bahas jilbab terus, sudah saatnya tahu bahwa banyak terjadi perundungan dan tekanan sosial terkait hal ini di kehidupan nyata. Menimbulkan disharmoni, intoleransi, hingga tak sedikit korban mengalami trauma. Terima kasih teh Dina Fitriya kang Deni Ardian. Kegiatan di Wisma Kecapi Manis inspiring, energizing.

O iya siapa saja, khususnya guru dan murid sekolah negeri yang mengalami perundungan soal pakaian, boleh bercerita. Jika diperlukan, kawan-kawan dari #forumberbagi nanti dapat turut care menyimak dan memberi advokasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.