Kolom Olguito M.X. Fernandes: PSl DALAM BAYANG-BAYANG JOKOWI

PSl adalah Parpol baru dan non parlemen yang berambisi tinggi (lolos dan duduki kursi Senayan). Pada awalnya PSl mendukung GP dan masuk dalam koalisi PDlP. Tetapi, tiba-tiba keluar karena merasa diri dilecehkan oleh PDIP, namun tetap tegak lurus terhadap JW (dengan istilah keren JOKO15ME).

PSl sesungguhnya tidak sadar telah terjerumus dalam sebuah komplotan politik yang berbau busuk KKN (bukan Kuliah Kerja Nyata ya).

Sebenarnya, sebagai anggota, saya sangat menyayangkan tindakan gegabah ini. Dalam WAG saya selalu mengingatkan untuk tegak lurus terhadap PDlP demi meraih elektabilitas.

Sebelumnya, banyak kader potensial yang mengundurkan diri dan bergabung dengan PDIP. Setelah deklarasi dukungan terhadap PS-GRR banyak sekali kader potensial yang juga lepas jaket merah JOKO15ME.

Ini sebenarnya salah siapa? Kader ataukah DPP? Dalam perang, tindakan anak buah tidak pernah salah, yang salah adalah sang komandan.

Apa yang menimpa PSl adalah:

1. Karena terlalu ambisius sehingga akal sehat/ nalar/ rasio tidak digunakan untuk mengkalkulasi untung dan rugi (elektabilitas). DPP lebih mengutamakan rasa emosional dalam mengambil keputusan.

2. PSl sebenarnya belum dewasa secara politis.

3. Terlalu mengharapkan efek Jokowi. Padahal dari hasil survei lembaga-lembaga survei, efek Jokowi hanya 3,9% (tidak mencapai 4% syarat minimal untuk masuk Senayan.

4. Tidak mau mendengar suara Akar Rumput.

Nah, empat hari inilah yang akan menyebabkan PSl gagal masuk Senayan.

Orang pintar dan cerdas Pasti Pilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Bersatu kita teguh bercerai kita rubuh.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.