Jadi gini ya, Preett. Kotak suara dari kardus itu sudah jadi kesepakatan 10 fraksi yang ada di DPR sebelum menjadi aturan KPU. Di situ termasuk Gerinda, PKS dan PAN. Kotak kardus sudah dipakai di 4 edisi Pemilu sebelumnya di Indonesia.
Negara-negara Eropa dan Afrika juga menggunakan kardus bekas yang bisa tahan terhadap air dan beban sampai 100 Kg.
Tujuan penggunaan kardus rekondisi ini selain ikut gerakan Go Green adalah juga untuk menghemat biaya pesta demokrasi 5 tahun sekali ini yang mencapai puluhan triliun rupiah. Dari pada habis hanya untuk kotak suara dari aluminium, besi atau bahan mahal lainnya mending duitnya untuk hal-hal yang bermanfaat.
Kesimpulannya, tidak ada masalah dengan penggunaan kertas suara kardus. Menjadi masalah adalah otak kotor kalian, fikiran negatif kalian soal kecurangan membuat kalian bodoh dengan poin-poin yang gua sebut di atas. Di setiap TPS itu ada saksi dari semua partai. Semuannya mencatat bahkan dengan rekaman kemudian langsung online hasil rekapitulasi C1 nya di website resmi KPU.
Lagian lucu, yang buat aturan KPU yang kalian salahkan Jokowi. Kan taeek itu namanya.