Kolom Soibah E. Sari: BUSANA NUSANTARA

Busana Nusantara itu sangat indah untuk dipadupadankan. Tetapi kenapa orang-orang malah lebih senang memakai busana gurun? Padahal negara kita ini sangat kaya akan ragam model busana yang etnik dan menampilkan keanggunan bagi pemakainya.

Konon katanya, cara mensyukuri nikmat yang kuasa adalah termasuk menjaga keindahan wajah dan tubuh sendiri.

Tetapi kenapa malah mau dikerukup dengan memakai pakaian gedembar-gedembor menyapu tanah dan warnanyapun butek dan menimbulkan aura gelap. Ditambah lagi menutup rambut bahkan ada yang hanya menyisakan matanya saja.

Sungguh culas cara kalian menerima segala keindahan yang sudah dianugerahkan pada tubuh kalian. Di mana bentuk bersyukur kalian jika tidak menjaga anugerah tersebut?

Menutup rapat tubuhmu dan rambutmu itu adalah wujud dari pembangkanganmu serta bentuk dari betapa kamu tidak mensyukuri karunia yang sudah diberikan padamu. Karena jika kamu melakukan itu, tubuhmu itu bisa kekurangan vitamin D. Akibat kurang cahaya matahari. Bahkan tidak tertutup kemungkinan kamu terkena skizofrenia.

Kulitmu yang bersih, rambutmu yang indah, tubuhmu yang sehat, wajahmu yang glowing itu semua adalah aset pribadimu yang mesti kamu syukuri dan wajib kamu pelihara bahkan mesti kamu banggakan. Bukannya kamu tutup dan kamu karungi dengan pakaian yang sungguh tidak masuk akal. Jangan termakan dengan hadist palsu yang disampaikan pemuka agama yang belum lulus belajar agama.

Merdeka berpakaian adalah bentuk rasa terima kasihmu pada kehidupan ini. Buang jauh pakaian yang membelenggu dirimu sehingga kamu tidak menjadi diri sendiri akibat takut dilempar ke api neraka. Kamu berhak atas tubuhmu sendiri.

Sadarilah itu, Kawan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.