Kolom Soibah E. Sari: TINGGAL DI DESA

Kapan hari tuh ada status seseorang lewat di beranda. Tentang keinginannya hidup di tengah-tengah masyarakat pedesaan. Dari isi postingan itu, menyatakan bahwa hidup di desa terlihat sangat nyaman, damai, dan masyarakatnya pun ramah tamah dan humble.

Saya tersenyum kecut membaca postingannya itu. Lah belum tau dia, dalam hati saya.

Saya adalah salah satu orang yang sudah mengalami hidup bedampingan dengan masyarakat desa. Pada dasarnya mereka menurut saya rajin bertegur sapa. Tetapi saya ragu itu semata karena keramahan mereka. Saya cenderung melihat mereka itu sangat kepo dan suka berbasa-basi.

Mereka juga sangat oportunis, songong, dan berani ikut campur urusan pribadi orang. Senang bergosip, adu domba dan kurang punya rasa malu. Aib-aib akan terbongkar ke segala penjuru kampung jika satu orang saja ada yang tau.

Mereka mendadak jadi wartawan gosip yang selalu cek&ricek, selalu update dengan penuh obsesi, memandang bahan gosip sambil memberikan simbol kiss karena dengan mengupas tuntas kisah tersebut mereka akan bisa mengeluarkan kata setajam silet jika kita melakukan satu kesalahan. Hiiiu …..

Mereka juga berani memetik tanaman di pekarangan kita tanpa minta izin terlebih dahulu. Dalihnya sih mereka merasa masih ada hubungan kekerabatan.

Mereka juga sangat penuntut, sekali kita memberi sesuatu pada mereka, maka ketika kita berhenti melakukannya maka mereka akan menuntut seolah-olah itu jadi suatu kewajiban.

Bagi saya, tinggal di desa yang bikin asyik itu suasananya. Alamnya yang indah, kicau burung yang bikin damai hati, sungai yang jernih dan saya bisa menyalurkan hobby memancing saya, air sumur yang adem dan bening.

Bisa menanam tumbuhan sesuka hati dan sekuat kita menanamnya karena lahannya subur. Jauh dari kebisingan dan polusi udara. Tidak ada kata macet. Makan dengan lauk sederhana terasa nikmat karena didukung sikon yang tentram. Hanya orang-orangnya yang bikin gak asyik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.