Dalam pilihan Pilpres, walau tak lagi miliki jabatan apapun di Partai C, namun masih cukup banyak kader Partai C tetap setia dukung dan pilih Capres dari Partai C tersebut. Ada segelintir orang kader satu partai tak lagi mau tegak lurus dukung dan pilih Capres dari partainya sendiri.
Malahan berjalan sendiri-sendiri sesuai keinginan pribadinya.
Misalnya kader Partai A pilih Capres Partai B. Kader Partai B pilih Capres Partai C atau sebaliknya. Sikap para kader tersebut mudah sekali kita ketahui dari postingannya maupun komentarnya pada media sosial FB, WA, IG, Tiktok, SnackVideo dan Twitternya.
Menurut sahabat facebooker apa kira kira faktor penyebabnya, ya? Yuk kita diskusikan sambil seruput kopi. Biar otak tetap segar dan no emosi.