SULASTRI | MEDAN | Ganjar Pranowo sambangi kampung nelayan Kurnia di Belawan Bahari (Medan) [Minggu 28/1]. Capres nomor urut 3 itu diteriaki “Ganjar Presiden” oleh ribuan nelayan. Ganjar yang mengenakan kemeja putih bergambar tiga jari tak henti melempar senyum dan melayani berpintaan salaman serta swafoto bersama.
“Ganjar Presiden” teriak warga nelayan itu tanpa henti.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu kemudian mengajak para nelayan berdiskusi sekaligus menyerap aspirasi mereka.
Kamal, seorang nelayan misalnya, mengeluhkan tidak mampu membayar kredit karena nelayan kecil pendapatannya tidak menentu. Apalagi tidak ditunjang dengan peralatan yang memadai.
“Kami nelayan kecil harus utang dulu. Tapi seringnya macet bayar.” katanya.
Keluhan nelayan itu langsung ditanggapi konkrit oleh Ganjar. Ia bersama Mahfud MD memiliki komitmen penuh terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan. Yakni dengan program pemutihan kredit macet para nelayan.
Menurut Ganjar, banyak nelayan di berbagai daerah terpaksa harus utang karena dihantam pandemi COVID-19 serta bencana yang terjadi. Akhirnya mereka terpaksa mencari utang.
“Kita pernah hitung dan tidak terlalu banyak itu, dan makanya kita juga dorong agar mereka bisa bangkit lagi untuk kita hapuskan, dan mereka tentu akan sangat senang,” terang Ganjar.
Capres berambut putih itu juga berkomitmen untuk mensejahterakan nelayan dengan program-program yang mendukung. Di antaranya sarana prasarana, kemudahan bahan bakar minyak (BBM) serta alat tangkap yang memadai dan ramah lingkungan.