Malam 17 Agustus ala Jawa Timur

ita-13.jpgita 21ITA APULINA TARIGAN. MALANG. Malam ini [Jumat 16/8] sungguh istimewa. Di sepanjang jalan dari Surabaya menuju Batu (Malang, Jawa Timur) terlihat kerumunan orang di mana-mana hingga di gang-gang kecil perumahan. Warna merah putih bertebaran, dari berbagai bahan. Seperti di kawasan Ngeni, Waru, usai magrib banyak anak dan pemuda bermain petasan. Sembari memakan berbagai jenis makanan tradisional yang disediakan kaum ibu.

Menu wajibnya adalah nasi tumpeng. Sebelum makan, biasanya diawali dengan doa dan renungan singkat tentang heroisme pahlawan. Di Desa Pendem (Kota Wisata Batu Malang), sejumlah warga berkumpul di rumah Ketua RT. Mereka berdoa bersama dan Ketua RT menyampaikan pidato singkat tentang semangat Kemerdekaan.

Usai makan dan memotong tumpeng, sejumlah pemuda tetap berkumpul di gang. Mereka akan bergadang sampai pagi sebagai tanda bersuka dan bersyukur. Kopi dan makanan kecil silih berganti menemani mereka.

Sekilas terlihat tadi di monumen peringatan terhadap para pahlawan sebuah tulisan penggugah semangat: Semakin dekat kepada cita-cita,semakin berat tantangan yang dihadapi. Dirgahayu Indonesia, selamat sejahteralah rakyatnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.