MENGAPA CABE MERAH DAN RAWIT NAIK KEMARIN?

Oleh ELISABETH BARUS (Medan)

Tiga hari lalu [Rabu 30/8[, harga cabe merah keriting secara mengejutkan melambung ke angka Rp. 45 ribu/ kg dari harga sebelumnya Rp. 35 ribu/ kg. Lalu, kemarin dulu, [Kamis 31/8], harganya turun kembali, tapi masih pada angka tinggi, yaitu Rp. 40 ribu/ kg. Kemarin [Jumat 1/9], hargnya kembali melambung ke angka Rp. 45 ribu/ kg.

Apa kira-kira penyebab kenaikan cabe merah keriting kali ini?

Turunnya harga cabe merah keriting kemarin dulu adalah karena membludaknya pasokan cabe merah keriting ke Pasar Induk Lau Cih (Medan) selh sehari sebelumnya harganya melambung. Bahkan cabe dari Kerinci ada yang masuk ke Medan karena harganya yang tinggi sehari sebelumnya.

Namun, kemarin itu, cabe merah keriting kembali melambung harganya karena turunnya pasokan. Sebab turunnya pasokan adalah curah hujan yang tinggi sehingga mengganggu panen.

Sementara cabe rawit kemarin mengalami kenaikan harga karena menurunnya jumlah panen lokal. Padahal, padahal cabe rawit dari Jawa rutin masuk Pasar Induk Lau Cih (Medan).

Curah hujan yang tinggi tinggi salah satu penyebab terganggunya panen sehingga menurunkan jumlah pasokan cabe rawit lokal. Saat Musim Hujan, buah cabe lambat matangnya. Selain itu, serangan hama penyakit menyebabkan tanaman cabe banyak yang mati.

Penyakit yang banyak menyerang tanaman cabe adalah terkena jamur fusarium. Selain itu, ada lagi yang mengakibatkan batangnya hitam lalu membusuk seperti kanker batang. Padahal buahnya lebat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.