Nunggui Abang Mandi, Riski Sembiring Terpeleset dan Dihanyutkan Sungai Deli

imanuel 325
Tubuh Riski Disemayamkan di rumah neneknya

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Seorang Balita, Riski Sembiring (4) warga Dusun IV Desa Delitua (Kecamatan Namorambe) tewas terbawa derasnya arus Sungai Deli [Sabtu 15/2: sekira 9.30 Wib]. Ini terjadi tidak jauh dari kediamanya, setelah terpelset saat menunggui abangnya yang sedang mandi. Dia menunggu abangnya di atas batu tepi sungai.

Informasi diperoleh Sora Sirulo di lapangan menyebutkan, pada hari naas itu, anak bungsu pasangan Pirman Sembiring (40) dan Rosa (35) ini diajak oleh abangnya Nando Sembiring (6) dan temannya bernama Adi (8) pergi ke sungai Deli untuk mandi. Setibanya di sungai yang dekat dengan jembatan Jl. Sejarah Delitua ini, Nando dan Adi langsung menceburkan diri ke dalam air, sedangkan Riski hanya duduk-duduk di atas batudi pinggir disungai.

Hampir setengah jam berenang di sungai, Nando dan Adi kembali ke pinggir sungai dan hendak pulang ke rumah. Namun, saat berjalan melompati batu, tiba-tiba Riski tergelincir dan jatuh ke aliran sungai yang cukup deras.

Melihat Riski hanyut, Nando dan Adi berupaya menolong dengan langsung melompat ke air. Usaha mereka sia-sia karena Riski sudah tenggelam dibawa arus sungai. Sambil menangis, Nando dan Adi terus melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sungai. Karena tak kunjung ditemukan, sambil berlinang air mata, Nando kemudian pulang ke rumah dan memberitahukannya kepada ayahnya.

Detik berikutnya, warga yang mengetahui kejadian itu langsung berkerumun di lokasi. Kapolsek Namorambe AKP JH Situmorang bersama Kanit Reskrimnya Iptu S. Sembiring bersama anggota turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Sempat dilakukan pencarian selama 4 jam, tapi tubuh Riski tak kunjung ditemukan. Pihak keluarga juga meminta bantuan 2 para normal. Sekitar Pkl. 13.00 wib, tubuh Riski akhirnya ditemukan warga sudah tidak bernyawa di kawasan kanal Kelurahan Titikuning (Kecamatan Medan Johor) yang berjarak sekitar 2 Km dari lokasi dimana Riski pertama kalinya tercebur ke dalam air dan hanyut diabwa arus Sungai Deli.

Pantauan Sora Sirulo saat jenazah korban tiba di rumah neneknya di Dusun 4 Desa Delitua, tampak ratusan warga berduyun-duyun mendatangi rumah nenek korban. Para warga ingin melihat langsung kondisi Riski yang dikenal baik ini. Puluhan ibu-ibu tak dapat membendung air mata melihat kondisi Riski yang terbaring dengan kondisi tak bernyawa lagi.

Nando, abang kandung Riski tak henti-hentinya menangis meratapi kepergian adiknya, akibat raungan Nando para pelayat juga ikut menangis sehingga suasana rumah duka menjadi ramai dengan tangisan.

Kancil Sinuhaji (50) warga yang tinggal di pinggir sungai tempat Riski hanyut saat dikonfirmasi Sora Sirulo mengatakan, sungai tempat korban hanyut memang angker.

“Bukan hanya Riski yang pernah menjadi korban di sana. Beberapa tahun lalu juga ada orang memancing hanyut dan menurut kabar orang mancing tersebut melihat ikan emas sangat besar datang menghampirinya. Melihat itu, pemancing mengejar ikan tersebut dengan menceburkan diri ke dalam air sungai. Setelah masuk ke dalam air, orang itu tak lagi muncul ke daratan. Saat ditemukan, dia sudah tak bernyawa lagi,” tutur Kancil.

Lanjut dikatakan, bukan hanya itu, beberapa tahun sebelumnya juga ada anak-anak yang sedang mandi-mandi tewas terbawa arus sungai, dan ditemukan mengapung di tempat korban hanyut.

Kapolsek Namorambe AKP JH Situmorang didampingi Kanit Reskrimnya Iptu S. Sembiring membenarkan adanya anak-anak usia 4 tahun tewas terbawa arus sungai Deli yang ditemukan sekitar 2 Km dari lokasi tempat dia hanyut.

“Saat ditemukan, kondisi si anak sudah tak bernyawa. Diduga korban meninggal dunia karena kebanyakan minum air sehingga susah bernafas. Atas permintaan keluarga korban tidak dilakukan otopsi. Korban langsung dibawa ke rumah duka di rumah neneknya untuk disemayamkan,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.