Program Pembangunan Ketahanan Pangan Korea dalam Tender Badan PBB dan WFP

ADINDA DINDA | SEOUL (Korea Selatan) | Dalam naungan Program Ketahanan Pangan (Fortified Food Project) yang didanai Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea (MAFRA), serta registrasi vendor dalam tender Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan pengembangan model bisnis ekspor, konsorsium telah terbentuk antara Korea Institute of Procurement (KIP), BSR KOREA Corp, dan Korea Food Research Institute (KFRI) untuk kepentingan tiga produsen makanan asal Korea (Soul Nature Food, J Food Service, dan KEIL Corp).

Ketiga produsen ini mengembangkan stok pangan darurat yang mencakup beras Korea sebagai bahan pangan utama selama tiga tahun (2020-2022) untuk berkontribusi terhadap masyarakat berkelanjutan.

BSR KOREA, salah satu lembaga yang terlibat dalam proyek ini, mendukung pihak produsen agar mengikuti tender publik di badan PBB seperti World Food Programme (WFP). Maka, BSR KOREA menyediakan bantuan pengendalian mutu secara ketat, uji kelayakan, strategi penentuan harga, mengundang lembaga internasional, serta strategi pemasaran global, dan pengembangan produk.  

Soul Nature Food, salah satu produsen ISO 14001 dan 9001, bergerak di segmen produk pangan umum dan nutrisi. Produsen ini baru saja mengembangkan pangan jenis sereal yang disebut Super Powder dan Super Cereal sebagai stok pangan darurat. Jenis pangan ini menjadi sumber asupan nutrisi, dan mudah dipersiapkan di wilayah pelosok dengan kondisi terbatas.

J Food Service dikenal luas sebagai produsen bumbu masakan praktis (food premix), serta telah memiliki sertifikasi HACCP, HALAL, dan FSSC22000. J Food Service mengembangkan energy bar sebagai stok pangan darurat, termasuk campuran tepung dari delapan jenis biji-bijian termasuk beras bebas gluten, gandum, nasi merah, dan barley.

KEIL Corporation, ingin menjadi pemimpin industri pangan alternatif di Korea, mengembangkan teknologi pembuatan protein terhidrolisis yang terbuat dari serangga yang dapat dimakan.

KEIL Corporation menjadi salah satu produsen unggulan asal Korea yang membuat biomaterial ramah lingkungan, serta pelaku industri yang paling terkemuka di bisnis larva kumbang (mealworm) yang dapat dimakan.

Larva kumbang dianggap sebagai bahan pangan alternatif terbaik yang menurunkan emisi karbon. Maka, KEIL menilai produknya mampu mengatasi krisis pangan di komunitas rentan, seperti negara-negara Afrika.

Pada 22 Juni, BSR KOREA mengundang pejabat dari lembaga internasional dan instansi pemerintah di Kenya dan Uganda (Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan, Ketua Kamar Dagang dan Industri), serta menggelar pertemuan yang menyediakan kesempatan bagi pihak produsen memperkenalkan produk dan teknologinya.

Pejabat pemerintah setempat, vendor unggulan, dan pihak produsen pun saling berdiskusi, serta berbagi tentang rencana strategis untuk mengikuti program tender.

Pejabat tinggi di negara asing dan vendor unggulan mengakui daya saing produk nutrisi buatan Korea, serta menilai pertemuan ini sebagai diskusi menarik yang mendukung ketahanan pangan dan rantai pangan berkelanjutan. Perusahaan Korea segera mengikuti program tender PBB dalam waktu dekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.