NATALIE SEMBIRING. MEDAN. Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan kembali menggelar Pentas Seni dan Budaya (PSB) di Jl. Pulau Penang, Medan [Sabtu 12/8]. Kali ini giliran etnis Pakpak yang menampilkan seni dan tari. Ratusan warga menyaksikan pertunjukan yang digelar dalam rangka melestarikan seni dan budaya seluruh etnis yang ada di Kota Medan ini.
Dengan mengusung tagline Semarak Pesona Pakpak, para pengisi acara menghibur seluruh pengunjung hadir dengan lagu maupun tarian tradisionil Pakpak. Selain sejumlah lagu daerah Pakpak yang dibawakan dengan apik oleh Trio Karina Plus seperti Persada Mo Karina, Anak Simpogos, Lae Simenggoserta Bunga Pancur, pengunjung juga dihibur dengan Tarian Cikala Pongpong dan Pakpak Garo-garo
Pertunjukan ini mendapat apresiasi penuh dari para pengunjung. Selain berdiri, para pengunjung yang duduk lesehan di atas tikar benar-benar menikmati pertunjukan yang disajikan hingga berakhir. Mereka tampak terhibur dengan lagu maupun tarian tradisionil Pakpak yang ditampilkan cukup apik malam itu.
Selain pertunjukan lagu dan tarian, para pengunjung juga dapat menikmati aneka makanan tradisionil yang dijajakan di sejumlah stand. Di samping itu juga disediakan aneka souvenir hasil kreasi para pelaku UMKM di Kota Medan dengan harga yang realtif terjangkau. Dengan demikian usai pertunjukan, pengunjung yang tertarik bisa membeli souvenir sebagai tanda mata.
Di samping ratusan warga, pertunjukan PSB ini turut dihadiri oleh Wali Kota Medan diwakili oleh Kadis Pariwisata Kota Medan (Agus Suriono), Kadis Perpustakaan dan Arsip (Darusalam Pohan), Sekretaris Dinas Pariwisata (Budi Hariono) serta jajaran Kecamatan Medan Barat.
Agar PSB menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikannya, Agus suriono pun berjanji akan terus melakukan evaluasi sehingga pertunjukan selanjutnya benar-benar menarik dan menghibur masyarakat.
“Meski pun baru menjabat sebagai Kadis Pariwisata, saya akan terus melakukan evaluasi. Sesuai dengan keinginan Bapak Wali Kota, tidak hanya untuk melestarikan seni dan budaya seluruh etnis yang ada di Kota Medan, kita juga ingin PSB menjadi sarana budaya sekaliguas media komunikasi sosial dan ekspresi kreatif, khususnya sarana hiburan bagi warga Kota Medan,” kata Agus.
Selain itu mantan Kabag Aset dan Perlengkapan Kota Medan itu tak lupa minta dukungan semua pihak, terutama masukan maupun saran yang sifatnya membangun sehingga pertunjukan PSB ke depannya lebih baik lagi dan menghibur warga Kota Medan.