Sebut saja namanya Udin. Dia adalah salah satu aktivis besar pada masanya. Kebesaran nama Udin sudah tidak bisa dipertanyakan lagi.
Hal-hal positif sudah menjadi makanan sehari-hari Si Udin.
Pada satu hari, Udin mengalami satu kebosanan yang akut, akhirnya dia iseng-iseng mengambil jalan tidak populer, setelah menyendiri di sebuah desa kecil.
Udin yang tadinya sangat populer dengan sebutan aktivis legendaris, tiba-tiba banting setir dengan mendukung salah satu calon presiden yang pada zamannya adalah lawan yang harus dia singkirkan.
Pertanyaannya, menurut anda, apakah sikap Udin ini melanggar perintah Tuhan, atau justru Udin ingin menguji sabda dari Tuhan tentang kebenaran?
Karena menurut al-kitab UU Dasar, memilih adalah hak asasi manusia yang tidak bisa diganggugugat.
Dari sanalah inspirasi seorang Udin hadir secara tiba-tiba. Udin ingin menguji inspirasi itu dalam dunia nyata.
Soal hasilnya, kita semua tahu “kekacauaan” dalam dunia peraktivisan terjadi. Kawan menghujat sementara lawan memuja sikap Udin. Keduanya buat Udin sama saja, karena memang begitulah efek elektronik dari memilih.
Salam dari Udinese.