Oleh: Kikin Tarigan (Kutacane)
Puisi: Untuk Bibikku Tercinta
Oleh: Sari Nangin (Mentok. Sumsel) Bibikku sayang Bibikku satu-satunya
Pantun: SATUR
Nisuratken: Gema Kristo Tarigan (Medan) Sada kata Sada ukur Kundul me kita Mari kita ersatur
Lagi Antara NABI dan SENIMAN
Tanggapan terhadap tulisan Plato Ginting: Beda NABI dengan SENIMAN Tulisan ini awalnya ketika saya membacanya cukup menarik juga. Tetapi setelah melewati 2 hari ternyata cukup ‘mengganggu’ hati dan […]
Puisi: BEGANDING TUA
Oleh: Ita Apulina Tarigan (Surabaya) Nipe Beganding Tua Mata membulat mulut tersenyum Seperti lumba-lumba ramah menarik sudut bibirnya Bagai anak kecil lugu polos putih
Puisi: SETIA
Sebagai pantai Telah menjadi kutukan terindah bagiku Untuk dikhianati buih-buih ombakmu Yang datang membelaiku Walau hanya sekejap dan lenyap
Puisi: Hemat Energi?
Oleh: Kempu Raja Lambing Ada yang beriklan di media hari ini Atas nama kemanusiaan katanya berhemat energi
Puisi: Bena Taneh Tampuk Geluh
Oleh: Kempu Raja Lambing Tatapndu pagi kahe kolu Ja idahndu taneh mehuli bagi Taneh Karo Delengna meratah launa meciho Jelmana mehamat kenjahe ku kenjulu