ULAS FOTO — Apa Saja Yang Dijual Ibu Ini dan di Pasar Mana Dia Berjualan?

Foto ini menunjukan seorang ibu muda sedang berjualan di sebuah pasar tradisional. Saya kemudian mempostingnya di dinding facebook pribadi saya dengan menanyakan kepada teman-teman facebook apa saja yang dijual oleh ibu itu dan di pasar mana dia berjualan.

Jawaban yang saya terima bervariasi dari yang paling minim ke yang paling lengkap.

Dua orang menjawab itu lokasinya di Pasar Pancurbatu (Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang), dan satu orang mengatakan di Pasar Tiga Binanga (Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo). Yang benar adalah Pasar Pancurbatu.

Satu orang hampir menyebutkan lengkap sekali apa saja yang dijual oleh ibu itu: Kidu, sagu, pisang emas, jeruk durin, belimbing, terung telunjuk, dan mbewan (umbi talas). Seorang lain menyebutnya hampir lengkap juga dengan menyebut kidu, sagu, terung toucu, galuh (pisang), belimbing, mbeiwan (umbi talas), tubis sibas ember (rebung di dalam ember).

Kesalahannya adalah penyebutan tubis (rebung) di dalam ember sementara yang di dalam ember itu adalah daging durian yang telah difermentasi disebut jeruk dalam Bahasa Karo. Kekurannya dia tidak menyebut belimbing yang terletak diantara terong tauco atau disebut juga terong telunjuk dan umbi talas. Umbi talas terletak pada ujung paling kanan dari sisi kita atau ujung paling kiri dari sisi ibu sipenjual.

Awalnya saya berencana mengembangkan tulisan ini dengan membahas apa saja keunikani hasil-hasil panen yang dijual oleh ibu ini dan juga keunikan Pasar Pancurbatu. Tapi, saya pikir tiba-tiba, akan lebih menarik lagi kalau foto dan tulisan ini saya layangkan ke publik (pembaca) dan mengomentarinya apa saja yang kalian anggap menarik atau unik dari foto ini.

Pesertanya tidak harus Orang Karo yang kita asumsikan lebih mengenal komoditas yang dijual oleh ibu itu. Sangat dipersilahkan orang-orang non Karo mengomentarinya dengan respon spontan atau membandingkannya dengan keunikan daerah lain. Apalagi kalau ada foto ataupun video.

Komentar bisa disampaikan di kolom komentar di bawah berita ini atau dikirim ke email redaksi: [email protected] .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.