WABAH PENYAKIT LEMBU DI KARO BERNEH

SALSALINA KARO | LAU BALENG (Karo Berneh) | Puluhan ekor lembu mati dalam hitungan minggu di Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo yang dikenal juga sebagai Karo Berneh. Demikian disampaikan oleh Paten Perangin-angin (41), seorang peternak lembu warga Desa Perbulan (Kecamatan Laubaleng) [Rabu 5/7].

Dari informasi yang dikumpulkannya, ada 33 ekor lembu telah mati dengan kondisi mengenaskan selama 3 minggu terakhir ini di Perbulan.

“Diantaranya 7 ekor adalah lembu saya sendiri,” ungkap bapak 2 anak ini kepada SORA SIRULO di Perbulan tadi siang [Rabu 5/7]. “Lembu yang mati rata-rata di bawah umur 1 tahun, dengan gejala mulut luka, berlendir dan tidak mau makan. Setelah mati, dalam hitungan jam, keluar darah dari hidung.”

Kematian ternak lembu ini juga dibenarkan oleh Sitepu, peternak asal Perbulan juga. Menurutnya, sudah banyak laporan lembu yang mati, baik yang sudah terdata atau belum dan bahkan lembu yang masih hidup juga hampir 80an ekor dijual murah, karena takut menambah kerugian.

Hingga kini, kerugian atas kematian ternak lembu ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Para peternak berharap perhatian yang serius dari pemerintah khususnya dinas terkait sehingga kerugian tidak makin besar diderita oleh para peternak lembu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.