BASTANTA P. SEMBIRING | PATUMBAK (Deliserdang) | Mejuah-juah! Sekitar empat ratusan warga Masyarakat Karo dari Dusun 4 Desa Sigara-gara (Patumbak) mendatangi Kantor Desa Sigara-gara [Kamis 2/5] untuk berhunjukrasa berkenaan dengan Kompleks Pekuburan Karo Sigara-gara Patumbak.
Pekuburan ini berada di Dusun 4 Kuta Karo Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak (Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara).
Mereka berhunjukrasa untuk menegaskan kalau pemanfaatan areal penguburan itu hanya bagi warga Kampung Karo Dusun 4 Sigara-gara. Mereka menolak tegas yang bukan warga setempat untuk dimakamkan di tempat tersebut.
Areal ataupun Kompleks Penguburan Karo Sigara-gara Patumbak ini merupakan areal penguburan yang terbaru di Dusun 4 Kuta Karo ataupun Kampung Karo atau disebut juga sebagai Sigara-gara Kuta di Kecamatan Patumbak. Tepatnya di belakang Kompleks Gereja GBKP Runggun Patumbak.
Pekuburan ini menggantikan Kompleks Pekuburan lama di belakang Kompleks Gereja Katolik St Theresia Patumbak (Kampung Karo) yang sudah padat. Areal baru ini merupakan eks PTPN yang dulunya ditumbuhi kelapa sawit. Sekitar awal tahun 2000an Jemaat GBKP Runggun Patumbak memulai menggarap lahan tersebut dan diikuti Jemaat Katolik St Theresia Patumbak yang bersuku Karo dan selanjutnya meluas ke seluruh Warga Suku Karo di Kampung Karo (Dusun 4 Sigara-gara).
Warga merumuskan dan menyepakati kompleks penguburan ini dikhususkan bagi warga Suku Karo di Dusun 4 Sigara-gara ataupun Jemaat GBKP Patumbak dan Katolik St Theresia Patumbak. Dalam perkembangannya di kemudian hari, diberikan juga lahan penguburan bagi Suku Batak dan yang beragama Islam yang berdomisili di Dusun 4 Sigara-gara. Inipun ditetapkan pemanfaatannya hanya bagi yang berdomisili di Dusun 4 Sigara-gara.
Areal ini kini mencakup sekitar 3 ha lahan penguburan untuk Suku Karo, ½ ha untuk Suku Batak dan ½ ha lainnya untuk yang beragama Islam. Warga Karo ini kompak berangkat bersama dari depan Kompleks GBKP Runggun Patumbak dengan menggunakan 3 unit mobil pick-up dan puluhan sepeda motor berangkat menuju Kantor Desa.
Mereka juga bersama-sama kembali setelah selesai hunjuk rasa.
Mejuah-juah INDONESIA