Laporan ELISABETH BARUS dari Karo Hilir
Sungai-sungai yang melintasi Kabupaten Langkat, Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai, Kota Medan, dan Kota Tebingtinggi kebanyakan berhulu di Langkat Hulu dan Deli Hulu yang bagi orang-orang Karo sendiri disebut Karo Jahe (Karo Hilir).
Ada beberapa sungai yang berhulu lebih tinggi lagi, yakni Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung).
Sungai Wampu, misalnya, berhulu di Gunung Sipiso-piso. Di Dataran Tinggi Karo namanya Lau Biang. Setelah membelok dari Karo Julu (Karo Hulu) ke Karo Barat, Lau Biang menuju Langkat dengan nama Sungai Wampu dan kemudian bermuara di Selat Sumatera.
Demikian juga Sungai Deli yang berhulu di Gunung Sibayak dengan nama Lau Uncim dan mengalir ke Karo Hilir dengan nama Lau Petani hingga Benteng Putri Hijau (Kecamatan Namorambe). Dari Benteng Putri Hijau namanya berubah menjadi Sungai Deli dan bermuara di Selat Sumatera.
Karena itu, banyak air terjun di perbatasan Karo Hilir dengan Dataran Tinggi Karo.
Namun begitu, masih jauh lebih banyak lagi sungai-kecil yang dangkal berhulu Karo Hilir. Airnya kebanyakan masih jernih dan bening serta belum mendapat banyak polusi dari zat-zat kimia pertanian. Di Musim Kemarau, airnya banyak sekali berasal dari akar-akar pohon hutan sehingga kesejukan abadi bagai air disimpan di dalam kendi.
Sungai-sungai kecil yang dangkal dan berbatuan itu juga menjadi sumber ikan sungai bagi para warga di sepanjang sungai yang kebanyakan warga Suku Karo.
Liputan video dari Elisabeth Barus menunjukan bagaimana seorang ibu beserta beberapa anak remaja laki dan perempuan mencari ikan di sebuah sungai dangkal di Karo Hilir ini. Lokasi tepatnya adalah Desa Bingkawan (Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang).